Indeks literasi tertinggi terdapat pada kelompok usia 26-35 tahun, mencapai 74,82 persen, dan indeks inklusi tertinggi ada pada kelompok usia yang sama, sebesar 84,28 persen.
Kelompok dengan pendidikan tinggi juga menunjukkan indeks literasi dan inklusi keuangan tertinggi, dengan pendidikan perguruan tinggi mencatat 86,19 persen untuk literasi dan 98,54 persen untuk inklusi.
OJK berencana meningkatkan upaya literasi dan inklusi keuangan terutama bagi segmen yang memiliki indeks lebih rendah, seperti penduduk perdesaan, kelompok usia muda dan tua, serta mereka dengan pendidikan rendah.
"Kami fokus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui Peta Jalan Pengawasan 2023-2027," tambah Friderica.
BACA JUGA:Rayakan Hari Kemerdekaan ke-79, Warga Kota Tasikmalaya Hiasi Tembok dengan Mural
Hasil survei ini diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan kesejahteraan penduduk melalui strategi keuangan yang lebih inklusif dan edukatif.