RADARTASIK.COM - Bandung, dikenal dengan kekayaan kuliner khas Sundanya, menawarkan berbagai pilihan warung nasi yang menggugah selera.
Salah satu yang wajib dikunjungi adalah Warung Nasi Ema Eyot. Terletak di depan Kantor Samsat, Jl. Kawaluyaan, Sukarno-Hatta, Bandung, warung nasi ini selalu ramai pengunjung meski lokasinya tidak berada di pusat kota.
Apa yang membuat warung ini begitu istimewa? Mari kita telusuri lebih dalam.
Terletak di Jalan Kawaluyaan Raya, Jatisari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung. Dengan jarak sekitar 9,7 km dari Alun-Alun Bandung, warung ini dapat dijangkau dengan perjalanan sekitar 28 menit.
Akses menuju lokasi pun sangat mudah, melalui rute Jalan Banceuy, Jalan ABC, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Soekarno Hatta.
Meskipun menu yang ditawarkan tidak terlalu banyak, kelezatan masakan di Warung ini berhasil membuat banyak orang ketagihan.
Beragam masakan khas Sunda seperti ayam goreng, ikan goreng, karedok terong, tahu tempe goreng, perkedel, sambal, dan lalapan segar siap memanjakan lidah pengunjung.
Setiap masakan diracik dengan bumbu yang menyerap dan menggunakan teknik memasak tradisional, yaitu menggunakan tungku.
Ayam dan ikan mas di warung ini melalui proses dipindang menggunakan bumbu kuning berbahan dasar kunyit, lengkuas, kemiri, bawang putih, garam, daun salam, serta bumbu lainnya khas racikan Warung Nasi Ema Eyot.
Yang unik, proses pengungkepan ini menggunakan kayu bakar. Untuk pengungkepan ikan membutuhkan waktu tiga jam, sedangkan ayam hanya memerlukan satu jam.
Tidak lengkap rasanya mencicipi masakan Sunda tanpa sambal. Warung ini menawarkan tiga jenis sambal khas yang dijamin menggugah selera yaitu sambal leunca, sambal tomat, dan sambal terasi.
Semua sambal dibuat dadakan, sehingga selalu segar dan memiliki cita rasa yang autentik.
Meskipun tempatnya tidak terlalu besar, Warung Nasi Ema Eyot selalu penuh dengan pengunjung yang rela menunggu giliran untuk bisa mencicipi masakan khas Sunda di sini.