DALAM dinamika pemerintahan dan pembangunan daerah, isu pemekaran wilayah selalu menjadi topik yang hangat diperbincangkan.
Terlebih lagi, di kalangan anak muda yang progresif dan memiliki visi ke depan, pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) menjadi penting dalam konteks keberlanjutan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu isu yang menarik perhatian adalah wacana pemekaran Provinsi Daerah Istimewa Parahyangan dari Provinsi Jawa Barat.
Sebagai mahasiswa Pascasarjana Administrasi Publik di STIA YPPT Priatim Tasikmalaya, saya, Muhamad Miqdar Nurdin, ingin mengajak semua pihak untuk mempertimbangkan seberapa penting pemekaran ini bagi kita semua.
Sebagai mahasiswa Pascasarjana Administrasi Publik di STIA YPPT Priatim Tasikmalaya, penulis merasa terpanggil untuk berbicara mengenai pentingnya pemekaran Provinsi Daerah Istimewa Parahyangan dari Provinsi Jawa Barat.
Pemekaran wilayah ini bukan hanya masalah administratif, tetapi juga sebuah upaya untuk mengangkat kembali nilai-nilai sejarah dan budaya yang kaya di wilayah ini.
Mengapa pemekaran ini dianggap penting? Ada beberapa alasan yang mendasari urgensi tersebut.
Aspek Pemerataan Pembangunan
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Kucing Suka Merobek Tisu, Yuk simak!
Jawa Barat adalah provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, yang berdampak pada ketimpangan pembangunan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Dengan pemekaran, diharapkan pembangunan bisa lebih merata dan terfokus pada kebutuhan masyarakat di wilayah Parahyangan.
Peningkatan Efisiensi Pemerintahan
Dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang sangat besar, birokrasi di Jawa Barat sering kali dianggap lamban dan tidak efisien.
BACA JUGA:Jadwal Grup B Piala Presiden 2024: Bali United Ditantang Madura United, Persija Lawan Arema FC