TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Kondisi bangunan kantor Kelurahan Leuwiliang, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, sungguh memprihatinkan. Secara fisik, bangunan ini lebih mirip bangunan yang baru saja diguncang gempa.
Berdasarkan pantauan Radar Tasikmalaya, kantor kelurahan tersebut berada di lokasi yang cukup terpencil dan jauh dari pemukiman warga.
Atap bagian depan bangunan tersebut sudah porak-poranda, mirip bangunan yang rusak akibat gempa.
Sebagian plafon bangunan juga sudah copot di beberapa titik, sehingga rangka kayu dan genteng bagian atap terlihat jelas dari bawah.
Lurah Leuwiliang, Budi Hendarsyah, mengakui bahwa bangunan kantor tempat kerjanya memang sudah memprihatinkan.
Dia sempat menunjukkan bagian plafon yang sudah tidak lagi menempel dengan tembok dinding karena dindingnya sudah bergeser.
“Karena dindingnya sudah bergeser,” ujarnya, kemarin Selasa 16 Juli 2024.
Ketika turun hujan, terang dia, dengan kondisi atap yang rusak, kebocoran pasti terjadi, terutama di bagian teras, ruang utama, dan ruang kerja.
BACA JUGA:Kasus HIV/AIDS Tinggi di Kabupaten Tasikmalaya, LBH Ansor: Harus Ada Tindakan Serius
Sudah pasti bocor kalau hujan,” terangnya.
Bangunan kantor tersebut dibangun pada tahun 2006 dan belum pernah direnovasi. Pada tahun 2011 sudah mulai terjadi kerusakan sedikit-sedikit hingga akhirnya kondisinya memprihatinkan seperti saat ini.
“Rusaknya tidak langsung, tapi bertahap,” bebernya.
Meski kondisi bangunan rusak, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. Namun, untuk kegiatan bersama warga, kini dialihkan ke bank sampah yang ada di lingkungan kantor karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ambruk.