Hasil Survei Jakpat: Jumlah Penggunaan Paylater Naik

Selasa 16-07-2024,14:21 WIB
Reporter : Ruslan
Editor : Ruslan

Hampir semua responden menggunakan aplikasi e-wallet (96%). Disusul paylater (31%). Pinjaman online yang memberikan uang cash (8%).

Kemudian, 97% responden memakai platform mobile / internet banking. Sebanyak 77% responden memakai platform digital banking.

Sebanyak 69% responden mengaku memakai e-wallet untuk transfer uang. Ada juga yang memanfaatkan dompet digital ini sebagai alat pembayaran saat belanja online (67%) dan membayar tagihan (66%). Lebih dari 40% responden menggunakan aplikasi ini 1-3 kali sepekan.

Terkait platform fintech kredit, sebanyak 4 dari 5 orang menyatakan menggunakan pinjol karena dana cepat cair. Selain itu, proses cepat (78%) dan persyaratan mudah (74%) saat mendaftar pinjol.

BACA JUGA: Pantas Dimas Drajad Jadi Incaran Persib Sejak Lama, Ini Prioritas Persib Datangkan Striker Timnas Indonesia

Sebanyak 3 dari 4 responden memakai dana pinjaman tersebut untuk kebutuhan mendesak. Ada juga yang menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari (45%). Membayar tagihan (40%). Untuk kebutuhan hiburan (17%).

Melihat kondisi tersebut, Hasna menilai pinjol telah menjadi salah satu solusi multifungsi dalam pengaturan keuangan pribadi masyarakat Indonesia saat ini.

Dia mengatakan mayoritas masyarakat memanfaatkan pinjol untuk kebutuhan mendesak, namun tidak sedikit, terutama Generasi Z, yang menggunakannya untuk kebutuhan tersier seperti membeli tiket konser.

Menurut Hasna, proses yang cepat dan persyaratan yang mudah saat mendaftar juga menjadi faktor penarik utama.

BACA JUGA: Bursa Transfer Liga 1, Cleberson Resmi Gabung PSS Sleman, Jadi Tim dengan Pemain Brazil Terbanyak

Lebih dari 80% responden menyatakan menggunakan aplikasi banking baik mobile atau internet atau digital karena menghemat waktu (87%) dan layanan tersedia 24 jam (82%).

Kategori :