TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Memindahkan kendaraan yang parkir sembarangan dengan cara diangkut paksa ke lokasi parkir resmi menjadi cara cepat untuk menindak pelanggaran. Namun, pendekatan persuasif dan kreatif dinilai tetap dibutuhkan.
Terbatasnya sumber daya manusia dan wibawa petugas menjadi kendala dalam penegakan aturan ketertiban parkir di Kota Tasikmalaya.
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol-PP perlu lebih tegas menindak pelanggaran parkir, sementara masyarakat diharapkan tetap mematuhi aturan lalu lintas.
Pada Jumat 12 Juli 2024 lalu, di kawasan Alun-Alun Dadaha Tasikmalaya, terlihat kendaraan roda dua seperti motor dan sepeda parkir di bahu jalan.
Kondisi ini membuat arus lalu lintas menyempit, menyebabkan kemacetan, dan memaksa pejalan kaki turun ke badan jalan karena trotoar juga digunakan untuk parkir sembarangan.
Kendaraan tersebut akhirnya diangkut paksa oleh Satpol-PP ke tempat parkir yang telah disediakan.
Beberapa warga mengaku setuju dengan tindakan penegak hukum itu, sementara yang lain berharap pemerintah bisa tegas dan konsisten dalam menjalankan langkah ini.
“Bagus... biar disiplin tuh yang parkir. Tasik asik semakin resik, biar indah tidak sembarangan parkir, pedagang kaki lima juga tertibkan biar tidak sareukseuk ningallina,” tulis warganet @Abay Bayyuswandi dalam unggahan video singkat akun TikTok radartasik.id.
BACA JUGA:Lamine Yamal Terpilih Sebagai Pemain Muda Terbaik Euro 2024, Ini Catatannya Bersama Spanyol
“Pas lewat ke Dadaha itu lapang Dadaha ampe ga keliatan ketutup sama tukang jualan. Bukan ga boleh usaha, tapi jadi keliatan jadi daerah kumuh. Tolonglah dijaga lingkungan, keindahan, & kenyamanan kota,” tulis pemirsa @umyara.
“Mudah-mudahan aparatna bekerja dengan baik, masyarakatnya taat dan sadar akan peraturan. Jadi intinya mah kudu saling mendukung, leres teu pemirsah?” kata @Julia.
Ini bukan pertama kalinya petugas mengangkut sepeda motor yang parkir sembarangan. Di Pedestrian Jalan Cihideung juga pernah dilakukan hal serupa.
Selain Alun-Alun Dadaha Tasikmalaya, parkir liar juga sering ditemui di Pedestrian HZ dan Jalan Cihideung, meskipun terdapat juru parkir di lokasi-lokasi tersebut.