JAKARTA, RADARTASIK.COM – Bank Mandiri resmi meluncurkan fitur Livin’ KPR. Fitur yang akan memudahkan nasabah dalam mengajukan KPR Bank Mandiri.
Menurut Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto, sebagian orang menghadapi tantangan dalam memenuhi persyaratan kredit rumah, terutama karena bunga yang tinggi dan proses pengajuan yang rumit.
Kondisi ini menyebabkan penundaan dalam keputusan untuk memiliki rumah atau menjadikan rumah sebagai investasi jangka panjang.
Livin’ KPR hadir sebagai solusi inovatif untuk mengatasi masalah ini dengan menyediakan proses pengajuan KPR yang lebih cepat dan efisien.
Nasabah dapat menikmati berbagai keuntungan melalui fitur Livin’ KPR, seperti pilihan properti yang bervariasi, suku bunga yang kompetitif, diskon biaya provisi serta formulir pengajuan dan proses KPR yang mudah.
Selain itu, fitur Livin’ KPR membantu nasabah menemukan properti sesuai dengan preferensi harga dan fasilitas umum di sekitarnya.
Pengalaman Virtual Tour 360° memungkinkan nasabah menjelajahi properti seakan-akan mereka berada di lokasi tersebut secara langsung.
Livin’ KPR juga menawarkan fleksibilitas dalam merencanakan keuangan dengan fitur simulasi angsuran KPR dan pelacakan KPR secara real-time, sehingga nasabah dapat memantau status aplikasi mereka dengan mudah.
BACA JUGA: Kapan 3 Rest Area Baru di JTTS Selesai, di Mana Lokasi TIP Baru?
Aquarius Rudianto menyatakan bahwa memiliki rumah impian bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga bukti kecerdasan finansial dan keteguhan hati dalam mencapai tujuan hidup.
”Dengan Livin’ KPR, impian tersebut dapat diwujudkan lebih cepat,” katanya dalam keterangan tertulis pada Senin, 8 Juli 2024.
Bank Mandiri berharap bahwa fitur Livin’ KPR akan memudahkan lebih banyak individu dalam memiliki rumah impian mereka, menciptakan masa depan yang lebih bermakna dimana kepemilikan rumah dapat tercapai oleh semua orang.
Dengan adanya Livin’ KPR, diharapkan akuisisi KPR dapat dioptimalkan dan portfolio Mandiri KPR terus meningkat di tahun 2024.
BACA JUGA: Zonasi Usaha Wisata di Kabupaten Pangandaran Masih Proses