TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Sebanyak 45.000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Tasikmalaya diberi ruang untuk berjualan dengan sistem siaran langsung di Gedung Pusat Pengembangan Kerajinan (PPIK) Jalan Mashudi.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Tasikmalaya, Apep Yosa Firmansyah, menginginkan pangsa pasar UMKM bisa meluas hingga ke luar negeri.
"UMKM Kota Tasikmalaya bisa naik kelas dengan melebarkan pangsa pasarnya tidak hanya regional. Didorong untuk bisa ekspansi ke luar negeri. Kami hadirkan juga perwakilan Bea & Cukai hari ini," katanya saat ditemui usai pertemuan, kemarin Senin 10 Juni 2024.
Apep mengakui bahwa kebanyakan warga Kota Resik ini, bergerak di sektor UMKM. Meski banyak yang tidak punya gerai, nilai investasi ditaksirnya kini beranjak naik.
BACA JUGA:Lebih dekat dengan Sutisna Sendjaya, Pejuang, Pendidik dan Jurnalis Sunda
"Melatih UMKM untuk digital marketing, agar bisa berjualan secara online. Di samping live di rumah, kita juga undang di sini, dengan internet bagus," terangnya.
Dalam Program pemerintah Provinsi Jawa Barat, UMKM Naik Kelas ini, membuka peluang untuk pelaku usaha menjajakan dagangannya secara online.
Tanpa syarat yang memberatkan, Apep menyebutkan, asal pelaku UMKM tersebut masuk ke daftar yang ditetapkan Diskoperindag.