RADARTASIK.COM - Xabi Alonso mengaku belajar dari Mourinho, Guardiola, hingga Ancelotti untuk membuat Leverkusen tampil mengesankan musim ini.
Usai membawa Bayer Leverkusen menjuarai Bundesliga dan DFB Pokal, Xabi Alonso dianggap sebagai salah satu pelatih yang paling menonjol di dunia sepak bola saat ini.
Kesuksesannya sebagai manajer tidak lepas dari pengalaman yang ia dapatkan dari berbagai pelatih hebat sepanjang karir bermainnya.
Alonso pernah dilatih oleh sejumlah pelatih top seperti Carlo Ancelotti, Pep Guardiola, José Mourinho, dan Rafa Benítez, yang semuanya memberikan pengaruh signifikan terhadap gaya kepelatihannya di Leverkusen.
BACA JUGA:Seleksi CASN Tahun 2024 Kemenag Dapat 110.553 Formasi, Apa Saja?
Dalam wawancara dengan Movistar+, Alonso menjelaskan bahwa ia belajar banyak tentang taktik sepak bola, integrasi tim, dan bagaimana membantu pemain lain dari Rafael Benítez.
Dari Pep Guardiola, Alonso mengambil pendekatan bermain yang sangat spesifik dan memastikan bahwa rencana tersebut akan berjalan di lapangan.
José Mourinho memberi Alonso pemahaman tentang kekuatan komunikasi dan bagaimana memotivasi serta mengarahkan tim dengan cara yang efektif.
Sedangkan dari Vicente del Bosque, Alonso mempelajari cara untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan layak diperhatikan, membedakan mana yang perlu dikhawatirkan dan mana yang tidak.
BACA JUGA:Ini 20 PTKIN Terbaik di Indonesia untuk Pilihan UM-PTKIN 2024, Nomor 2 UIN Jakarta
Terakhir, Alonso mengaku belajar cara menunjukkan betapa indahnya sepak bola dan apa yang harus dilakukan untuk menikmati dan menghargai permainan dari Carlo Ancelotti.
“Saya belajar banyak dari semua pelatih saya dan saya mengubahnya menjadi kepribadian saya sebagai pelatih pemula,” kata Alonso dikutip dari Tuttomercato.
“Rafa Benítez adalah sepak bola, taktik: bagaimana berintegrasi, bagaimana membantu, apa yang harus dilakukan,” lanjutnya.
“Pep Guardiola memberi tahu Anda: 'Kami akan bermain seperti ini dan itu akan terjadi'. Dalam hal ini, saya juga menggarisbawahi kekuatan dan kecerdasan komunikatif Mourinho,” tuturnya.
“Del Bosque mengajari saya untuk mengkhawatirkan hal-hal yang perlu Anda khawatirkan, dan Ancelotti unggul dalam mengungkapkan betapa indahnya sepak bola dan apa yang perlu kami lakukan,” pungkas Alonso.