RADARTASIK.COM - Maurizio Sarri bersyukur Berlusconi batal membawanya bergabung dengan AC Milan pada tahun 2015 dan mengakui dirinya melakukan pekerjaan lebih baik dengan melatih Napoli.
Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Maurizio Sarri pertama membahas rencananya untuk pensiun dalam beberapa tahun ke depan dan memilih untuk membantu komunitas di daerahnya.
"Dalam dua hingga tiga tahun, saya akan pensiun dan saya akan fokus membantu daerah saya dan orang-orang yang pantas mendapatkannya atas apa yang telah mereka lakukan selama bertahun-tahun," kata Sarri, dikutip dari Tuttomercato.
Sarri kemudian mengungkapkan kekagumannya terhadap mantan pelatih AC Milan dan Italia, Arrigo Sacchi, yang dianggapnya telah mengubah wajah sepak bola.
BACA JUGA:Resmi 29 Sekolah Kedinasan Buka Pendaftaran, Lulusan Langsung Jadi PNS
"Saya menganggap Sacchi termasuk di antara sedikit pelatih yang telah mengubah sepak bola," ujarnya.
"Jika seseorang harus menulis sejarah sepak bola abad terakhir, ia harus melakukannya dengan menulis sebelum Sacchi dan sesudah Sacchi," lanjutnya.
Ia kemudian mengungkapkan latar belakang mengapa gagal melatih AC Milan dan akhirnya bergabung dengan klub kota kelahirannya, Napoli, menggantikan Rafael Benitez.
"Selain Arrigo, direktur umum Milan telah membantu saya dan mengatakan bahwa saya adalah pelatih baru Rossoneri," kenangnya.
"Kemudian semuanya berantakan, tapi saya tidak menyesalinya, karena kegagalan Berlusconi membawa saya ke Napoli, yang lebih kuat dari Milan," tuturnya.
"Napoli mengizinkan saya untuk melakukan lebih baik daripada apa yang bisa saya lakukan di Milan pada periode itu," pungkas Sarri.
Maurizio Sarri tidak pernah bermain sepak bola secara profesional, melainkan berpartisipasi sebagai bek tengah amatir sambil bekerja sebagai bankir.
Pada tahun 2005, Sarri mendapat pekerjaan pertamanya di Serie B bersama Pescara. Pada tahun 2014, ia berhasil membawa Empoli promosi ke Serie A, dan setelah mempertahankan tempat mereka di papan atas, Sarri dipekerjakan oleh Napoli.
Saat melatih Napoli, Sarri berhasil menyelesaikan paruh pertama Serie A di posisi pertama, meraih gelar "Campioni d'Inverno" atau Juara Musim Dingin untuk pertama kalinya dalam 26 tahun.