JAKARTA, RADARTASIK.COM — Alhamdulillah, pola pengiriman barang jemaah haji 2024 dari Arab Saudi akan lebih cepat dibandingkan tahun 2023 lalu.
Hal itu disampaikan Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi saat bertemu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi berkunjung ke kantor Kementerian Agama RI.
Faizal Rochmad Djoemadi bertemu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk membahas rencana pemberian kemudahan layanan pengiriman barang jemaah haji dari Arab Saudi ke Indonesia.
BACA JUGA: Robert Lewandowski Ramal Kylian Mbappe dan Jude Bellingham Calon Peraih Ballon d'Or
Dalam kesempatan itu hadir Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief dan Staf Khusus Menteri Agama Ishfah Abid Aziz atau Gus Alex.
Faizal Rochmad Djoemadi menjelaskan perbaikan layanan pengiriman barang-barang Jemaah haji 2024 dari Arab Saudi karena sebelumnya mendapatkan keluhan dari jemaah haji 2023.
“Berasal dari keluhan jemaah haji di tahun sebelumnya yang mana kargo baru sampai ke Indonesia setelah dua bulan pengiriman karena dibawa lewat laut, kita bisa kerja sama dengan perusahaan di Arab Saudi, namanya MCS agar pengirimannya jauh lebih cepat,” jelas Dirut Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi Senin 29 April 2024.
Jadi nantinya, kata Faizal Rochmad Djoemadi, pengiriman barang Jemaah haji 2024 Indonesia dari Arab Saudi melalui udara sehingga ketika jemaah haji sampai ke tanah air, kargonya pun juga sampai. “Kita sudah berbicara dengan MCS untuk mengajak kerja sama,” kata Faizal Rochmad Djoemadi.
BACA JUGA: Robert Lewandowski Ramal Kylian Mbappe dan Jude Bellingham Calon Peraih Ballon d'Or
Bea Cukai Kirim Petugas ke Arab Saudi
Sementara itu Faizal Rochmad Djoemadi menjelaskan bahwa hasil perbincangannya dengan Dirjen Bea Cukai Askolani bahwa Dirjen Bea Cukai berkomitmen mengirimkan petugasnya ke Arab Saudi yang nantinya akan melakukan pemeriksaan kargo jemaah haji sebelum dikirim dari Arab Saudi ke Indonesia.
Hal itu ia sampaikan sebagai respons dari masukan Menteri Agama supaya kerja sama ini tidak ditunggangi oleh pemain-pemain gelap yang bukan termasuk jemaah haji.