RADARTASIK.COM – Dalam wawancara dengan The Telegraph, Jose Mourinho menganggap taktik "Parkir Bus" miliknya mulai diadopsi oleh Arsenal dan Manchester City.
Mourinho kemudian menunjukkan bagaimana dua klub papan atas Liga Inggris itu mulai merasakan betapa pentingnya aspek fisik dalam sepakbola saat ini untuk mempertahankan stabilitas pertahanan.
Mourinho mengamati bahwa klub-klub seperti Manchester City dan Arsenal saat ini memiliki lebih banyak bek tengah dalam skuad mereka, dan sering kali menggunakan para pemain belakang itu di posisi lain dalam pertandingan untuk meningkatkan stabilitas dan kekompakan pertahanan.
Mourinho memberikan contoh bagaimana pelatih Arteta di Arsenal menggunakan Kiwior sebagai bek kiri karena kehadiran fisiknya membantu dalam menangani duel dan situasi bola mati.
Begitu pula dengan Guardiola di Manchester City yang sering kali memainkan bek tengah seperti Akanji atau bahkan Stones di posisi gelandang atau bek sayap, dengan tujuan untuk meningkatkan fisik tim dan memperkuat pertahanan.
"Lihatlah Manchester City, lihat Arsenal, untuk memberikan dua contoh. Berapa banyak bek tengah yang mereka miliki di tim? Kadang-kadang mereka punya enam. Secara prinsip,” kata Jose Mourinho dikutip dari Tuttomercato.
“Lalu mereka bermain di posisi lain. Mereka bermain di bek kanan, bek kiri, dan di lini tengah. Mengapa?,” tanyanya.
Mourinho kemudian menjelaskannya sendiri: "Saya beritahu Anda: karena mereka membutuhkan stabilitas dan kekompakan pertahanan”.
BACA JUGA:6 Kandidat Berebut Tiket Partai Demokrat di Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Siapa Saja?
“Arteta di Arsenal, misalnya, menggunakan Kiwior sebagai bek kiri karena fisiknya berguna untuk memenangkan duel dan juga membantu dalam bola mati,” terangnya.
“Guardiola di Manchester City menggunakan Akanji sebagai bek sayap atau bahkan Stones sebagai gelandang dan Gvardiol sebagai bek sayap,” tuturnya.
“Justru karena itulah Manchester City sukses di Liga Champions dalam beberapa tahun terakhir, karena fisiknya meningkat,” pungkasnya.