Karena itu, Pertamina akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik global.
Selain itu, Pertamina akan melakukan pengendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional.
Sementara Sunarso, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia memastikan BRI akan menerapkan langkah ketat dalam rencana aksi korporasi ke depan.
Secara prudent dan terukur, BRI akan menjaga porsi kredit yang terdampak volatilitas rupiah, suku bunga, dan harga minyak secara proporsional.
”Tentu seperti arahan Pak Menteri, kita akan melaksanakan stress test dan juga mempersiapkan berbagai skenario terhadap kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada perekonomian tanah air karena dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global,” kata Sunarso.