RADARTASIK.COM – Kapten Lorenzo Pellegrini mengatakan, “AC Milan datang untuk lolos ke semifinal, tetapi AS Roma juga menginginkan hal yang sama.”
Jelang duel antara AS Roma vs AC Milan di Liga Europa, Lorenzo Pellegrini mengungkapkan mengapa dirinya lebih banyak diam untuk waktu yang lama.
Menurutnya, sikap tersebut merupakan keputusan bersama dan menekankan bahwa AS Roma akan bermain lebih agresif saat menjamu AC Milan karena mendapat dukungan dari para fans di Stadion Olimpico.
"Hal-hal seperti itu kami putuskan bersama dengan klub, ada saat-saat khusus dalam musim di mana saya menderita cedera dan itu juga berdampak secara mental,” kata Pellegrini tentang sikap diamnya selama ini.
“Selama musim, hal semacam ini bisa terjadi, tetapi saya selalu ada untuk Roma dan rekan-rekan saya. Sulit untuk menjelaskan kepada tim seberapa pentingnya pertandingan lain, bukan yang besok,” lanjutnya dikutip dari Tuttomercato.
“Kami mulai bermain untuk malam seperti yang akan datang, dengan stadion yang akan mendorong kami untuk memberikan yang lebih,” terangnya.
“Mereka datang ke sini untuk lolos ke babak berikutnya, tetapi juga Roma menginginkannya setelah pertandingan yang luar biasa di Milan. Dan kita bisa mengulanginya jika tidak melakukan lebih baik," janjinya.
Lorenzo Pellegrini kemudian menjelaskan mengapa De Rossi memintanya menjadi versi Roma seperti Real Madrid.
BACA JUGA:Sekdispora Bidik Kursi Wali Kota Banjar di Pilkada 2024, Efek 5 Kali Ikuti Open Bidding Gagal Terus
Menurutnya, permintaan itu bertujuan agar AS Roma memiliki mentalitas untuk bermain baik melawan AC Milan ataupun tim papan atas lainnya.
Ia menegaskan ingin membawa AS Roma tampil kompetitif di kompetisi paling penting dan bertujuan membawa timnya ke tempat yang lebih layak.
"Saya pikir itu yang ingin disampaikan oleh pelatih kepada kami, tetapi kalimat itu lebih mengacu bahwa pelatih bermaksud bahwa pertandingan-pertandingan itu memungkinkan Anda untuk bermain melawan tim-tim yang ingin kami hadapi tahun depan,” jelasnya.
“Ini lebih tentang mentalitas untuk bermain baik melawan Milan maupun tim lain dengan cara yang sama,” paparnya.
“Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah melakukan perjalanan luar biasa di Eropa, tetapi kami kurang berhasil di liga,” tuturnya.