Dia menuturkan pertandingan yang tidak fair tersebut disaksikan oleh seluruh suporter Indonesia.
Usai pertandingan, di sosial media ramai netizen Indonesia memprotes kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov.
Bahkan, netizen Indonesia berbondong-bondong mencari dan menyerbu akun Instagram Nasrullo Kabirov.
Kekecewaan netizen Indonesia itu tak lepas dari adanya keputusan kontroversial wasit yang memimpin pertandingan perdana Timnas di Grup A Piala Asia U-23 2024.
Meskipun demikian, Erick Thohir menegaskan Timnas Indonesia U-23 harus tetap fokus tidak terpengaruh atas kepemimpinan wasit di laga perdana.
Erick menuturkan skuad Garuda Muda harus berjuang keras menghadapi dua pertandingan selanjutnya yakni Australia (18 April) dan Yordania (21 April).
Dia meminta anak asuh Shin Tae-yong untuk tampil habis-habisan menghadapi dua game penting tersebut.
Erick tak ingin kekalahan dari Qatar merusak fokus Garuda Muda jelang menghadapi Australia dan Yordania.
BACA JUGA: Selama Libur Lebaran 2024 di Pangandaran Ada 130 Anak Terpisah dari Keluarganya
Di dua laga ke depan, Erick menginginkan skuad Garuda Muda bermain dengan fight.
Kata Erick, sebelumnya Timnas Indonesia U-23 tetap fight meskipun hanya bermain 9 pemain. Ketika bermain 11 orang, dia berharap Garuda Muda bisa bermain lebih fight di dua game selanjutnya.
Terakhir, Erick Thohir menyampaikan bahwa kekalahan dari Qatar bukanlah akhir, namun harus menjadi motivasi Garuda Muda untuk bangkit di dua laga selanjutnya.