Mereka juga harus mengikuti prosedur standar pelayanan PT KAI yakni senyum, sapa, salam, sopan, santun, semangat, siap melayani alias 7S. Dimulai dengan interaksi dengan salam, menawarkan bantuan dan mengakhiri dengan ucapan terima kasih.
Petugas CSM wajib proaktif dalam memberikan informasi yang tepat, akurat, efektif dan komunikatif kepada penumpang.
Vice President Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan mereka akan membantu berbagai kebutuhan penumpang seperti mencetak boarding pass dan memandu pelanggan untuk masuk ke dalam rangkaian kereta ketika sudah siap berangkat.
Selain itu, mereka harus memberikan informasi tentang posisi kereta yang tersedia di jalur yang akan digunakan dan masih banyak lagi.
BACA JUGA: Partai Golkar Siap Meraih Kemenangan di Pilkada 2024 Kota Banjar, ini Pemetaan Kekuatannya
Saat penumpang menemukan kendala, petugas CSM akan berkomunikasi secara jelas dengan semua pihak terkait dan bekerja sama untuk mengoordinasikan tindakan perbaikan yang diperlukan.
”Tindak lanjut dan evaluasi penting untuk memastikan kepuasan pelanggan dan meminimalkan dampak negatifnya,” ungkap dia dalam keterangan tertulisnya.
Keberadaan petugas CSM merupakan langkah KAI untuk meningkatkan kepuasan pelanggan kereta api, terutama pada masa angkutan Lebaran 2024, dimana terjadi peningkatan signifikan jumlah pelanggan di stasiun.