RADARTASIK.COM – Pelatih AS Roma, Daniele De Rossi, mengungkapkan, "Derby melawan Lazio telah menciptakan banyak malam indah dan banyak malam buruk."
Dalam konferensi pers menjelang Derby della Capitale yang sangat dinantikan pada hari Sabtu, 6 April, melawan Lazio, De Rossi membahas berbagai topik, termasuk masa depannya di klub.
Ia mengakui bahwa Derby perdana melawan Lazio saat masih menjadi pemain membuatnya sangat menderita.
“Sebagai pemain, saya memiliki banyak kenangan tentang derby, banyak malam indah dan banyak malam buruk. Saya ingat derby pertama saya, yang terjadi dengan gol tumit belakang Amantino Mancini,” kata De Rossi dikutip dari Romapress.
BACA JUGA:AS Roma Vs Lazio: Pertarungan 30 tahun Daniele De Rossi dalam Derby Della Capitale
“Derby pertama dalam karier saya selalu sangat menegangkan. Saya sangat menderita sebelumnya,” akunya.
“Anda harus mempersiapkan diri untuk derby seperti pertandingan lainnya, tetapi mengetahui bahwa itu bisa meningkatkan kepercayaan diri. Kami harus tetap fokus," tekadnya.
Daniele De Rossi juga menyebut bahwa ia sudah sering membicarakan masa depannya dengan pemilik AS Roma dan mengakui bahwa hanya memiliki sedikit persiapan mengingat Lazio melakukan pergantian pelatih dari Maurizio Sarri ke Igor Tudor.
“Masa depan saya? Kami sering berbicara tentang itu dengan keluarga Friedkins, tapi yang paling penting adalah masa depan antara sekarang dan dua bulan ke depan. Itu yang penting,” ujarnya.
BACA JUGA:Raffaele Palladino: Berlusconi Impikan Monza Didominasi oleh Pemain Muda Italia yang Paling Berbakat
“Kami hanya punya sedikit bahan untuk mempersiapkan diri menghadapi Lazio mengingat kedatangan Tudor baru-baru ini,” paparnya.
“Kami banyak fokus pada diri kami sendiri. Saya sangat menghormati Tudor, dia sangat cerdas dan akan beradaptasi dengan tim yang dia miliki," jelasnya.
Terakhir, De Rossi menegaskan bahwa dirinya tidak akan melakukan banyak rotasi saat menghadapi Lazio dan mengakui bahwa kepemimpinan wasit cukup merugikan AS Roma saat ditahan imbang oleh Lecce di pertandingan sebelumnya.
“Rotasi? Kami tidak akan mengubah semuanya. Kami akan mencoba bermain dengan cara yang sama seperti sebelumnya,” terangnya.
“Di Serie A Anda tidak bisa bermain dengan sembrono, kecuali Inter. Kami perlu memperbaiki kesalahan kami dan menganalisis lawan kami," tuturnya.