RADARTASIK.COM – Laga antara AS Roma melawan Lazio pada Sabtu, 6 April mendatang akan menjadi pertarungan 30 tahun Daniele De Rossi dalam Derby della Capitale.
Media Italia, Corriere dello Sport, telah mengulas pertandingan ini dari perspektif Daniele De Rossi, yang telah berpartisipasi dalam derby melawan Lazio selama hampir tiga dekade.
Kisahnya dimulai pada tahun 1995 di kategori Giovanissimi Sperimentali (usia dini antara 11 hingga 14 tahun), dan terus berlanjut hingga ke tim utama.
De Rossi telah mengalami pertandingan-pertandingan yang penuh ketegangan melawan Lazio, bahkan menjadi bagian dari Curva Sud dan mengibarkan bendera seolah-olah dia masih remaja.
BACA JUGA:Raffaele Palladino: Berlusconi Impikan Monza Didominasi oleh Pemain Muda Italia yang Paling Berbakat
Dia juga terlibat dalam perselisihan dengan pendukung Lazio, menghina mereka, dan bahkan mengolok-olok mereka dengan mengenakan jersey khusus yang menggambarkan selisih 16 poin yang dimiliki Biancocelesti pada saat itu.
AKhir pekan ini, Daniele De Rossi akan mengalami derbi lagi, yang akan menjadi penampilan ketigapuluh dua baginya bersama AS Roma menghadapi Lazio, namun juga menjadi debutnya sebagai pelatih.
Saat masih menjadi pemain, De Rossi mengakui bahwa ia sering melewati malam-malam tanpa tidur menjelang pertandingan melawan Lazio, tetapi sekarang, dia mengatakan telah belajar lebih baik.
Dalam konferensi pers hari ini, De Rossi menjelaskan bahwa ia sangat menderita saat pertama kali harus menghadapi Lazio dalam derby.
"Sebagai pemain, saya memiliki banyak kenangan tentang derby, banyak malam indah dan banyak malam buruk. Saya ingat khususnya derby pertama yang saya mainkan, yang terjadi dengan gol tumit belakang Amantino Mancini," kata De Rossi dikutip dari Tuttomercato.
"Tetapi derby pertama dalam karir saya selalu sangat menegangkan. Saya sangat menderita sebelum memainkannya," lanjutnya.
"Anda harus mempersiapkan diri untuk derby seperti yang Anda lakukan untuk pertandingan lainnya, namun mengetahui bahwa hal itu dapat memberi Anda lebih banyak peningkatan kepercayaan diri. Kami harus tetap fokus," pungkasnya.