RADARTASIK.COM – Junior Messias mengaku setelah mencetak gol melawan Atletico Madrid di Liga Champions, Zlatan Ibrahimovic membujuknya agar berhenti menangis.
Pada musim 2021-2022, AC Milan wajib meraih kemenangan saat bertandang ke kandang Atletico Madrid untuk membuka peluang lolos dari babak penyisihan grup Liga Champions.
AC Milan akhirnya menang 1-0 melalui tandukan pemain pengganti, Junior Messias, pada menit ke-87 yang membuka peluang Rossoneri untuk lolos ke fase 16 besar Liga Champions.
Dalam wawancaranya dengan Repubblica, Junior Messias menggambarkan gol tersebut sebagai momen bersejarah dalam karirnya bersama AC Milan.
Ia menganggap gol penentu kemenangan AC Milan di Stadion Wanda Metropolitano sebagai salah satu momen yang tak terlupakan dalam hidupnya.
Messias menjelaskan bagaimana ia melompati dua lawan untuk mencetak gol kemenangan dengan sundulan kepala, dan setelah pertandingan, ia sampai dibujuk oleh Ibrahimovic agar tidak terus menangis.
"Di Metropolitano, sebuah stadion yang merupakan permata. Jika kami tidak menang, kami akan tersingkir: saya masuk pada menit ke-78, mencetak gol dengan kepala tiga menit menjelang akhir,” kata Junior Messias seperti yang dikutip dari Tuttomercato.
“Saya melompati dua lawan dan memberikan bola kepada Teo Hernandez yang mengirimkan bola ke dalam untuk Kessié dan saya berada di tempat yang tepat,” lanjutnya.
“Saya akan mengingat gol itu seumur hidup, dan para penggemar Milan juga tidak akan melupakannya,” ujarnya.
“Setelah pertandingan, saya menangis: dari Uisp hingga mencetak gol penentu di Liga Champions, Ini sebuah mimpi!,” kenangnya tentang perjalanan karirnya.
“Ibrahimovic datang untuk memeluk saya: 'Jangan menangis seperti itu, atau saya juga akan menangis',” ucap Junior Messias saat Ibrahimovic membujuknya.
“Tapi jangan bilang bahwa Ibra terharu, jika tidak dia akan membunuh saya,” tuturnya.
“Mereka yang tidak mengenalnya tidak bisa membayangkan betapa luar biasa karakternya. Besar hati dan sangat menyenangkan," pungkasnya.