Hal Menarik dari Drakor Thriller Pyramid Game Sehingga Beda dari Drama Korea Tema Bullying Lainnya
RADARTASIK.COM – Drakor Thriller Pyramid Game di TVING membawa tema yang mungkin bisa menjadi luka bagi mereka yang pernah mengalami bullying di masa sekolah.
Dibintangi oleh Bona WJSN, Drakor Thriller Pyramid Game mengangkat isu bullying sebagai fokus utama ceritanya.
Tema bullying memang bukan hal baru dalam dunia drama Korea (drakor). Sejumlah produksi seperti The Glory (Netflix) telah menggambarkan nuansa kekerasan dan bullying di lingkungan sekolah menjadi sorotan publik.
BACA JUGA: Drakor Thriller Pyramid Game Dibintangi Rookie Muda, Berikut Profil 7 Pemeran Utamanya
1. Teror Popularitas di SMA Perempuan Baekyeon
Pyramid Game menampilkan sebuah latar sekolah di mana popularitas memiliki peran sentral. Namun, drama ini mengangkatnya ke tingkat yang lebih mengerikan.
Di SMA Perempuan Baekyeon, setiap bulan siswa dinilai berdasarkan voting popularitas. Siswa dengan nilai rendah (F) secara resmi dijadikan target bullying di sekolah.
Dalam Pyramid Game, istilah Pyramid mencerminkan strata dan popularitas di sekolah. Puncak piramida memiliki hak untuk melakukan kekerasan kepada yang berada di tingkatan lebih rendah. Suasana yang menegangkan ini menyoroti realitas kejam di dunia sekolah.
BACA JUGA: Tips Mengecilkan Perut, Perut Buncit Hilang Sekejap Cuma dengan Cara Ini
2. Sang Protagonis yang Berani Membela Diri di Pyramid Game dengan Kecerdasannya
Bona WJSN yang sebelumnya mencuri hati penonton lewat Twenty-Five Twenty-One kembali berperan dalam Pyramid Game.
Memerankan Sung Su Ji, seorang siswi pindahan yang cepat menjadi target bullying, Bona menunjukkan karakter yang percaya diri dan cerdas.