RADARTASIK.COM – Inter Milan merupakan mimpi buruk bagi Gian Piero Gasperini, karena gol cepat Charles De Ketelaere dianulir dan timnya harus menelan kekalahan dengan skor 4-0.
Impian Atalanta untuk menyalip Bologna dalam persaingan posisi keempat sirna di San Siro. La Dea tak berdaya di hadapan Nerazzurri dan hanya berhasil melakukan satu tembakan ke gawang Inter Milan.
Bagi Gian Piero Gasperini, Inter Milan adalah mimpi buruk, pelatih Atalanta tersebut harus menelan lima kekalahan beruntun melawan anak asuh Simone Inzaghi.
Ia juga tak berhasil mengatasi kutukan San Siro yang membuatnya belum pernah berhasil memenangkan satu pertandingan pun di sana.
BACA JUGA:Memang Gahar Vivo V30 Pro HP Mid Range yang Aga Laen, MID Range atau Flagship? Cek di Sini
Pada titik ini, kesempatan bagi Gasperini untuk menghentikan kutukan tersebut harus ditunda hingga tahun depan.
Gasperini, walaupun menolak memberikan komentar kepada media mengenai keputusan wasit dan VAR, tetapi menyatakan bahwa pertandingan akan berbeda tanpa insiden VAR yang mengakibatkan gol Charles De Ketelaere dianulir.
Dia juga tidak menghadiri wawancara televisi pasca-pertandingan, hanya menghadiri konferensi pers, dan mengekspresikan kekecewaannya terhadap dua keputusan wasit.
Secara khusus, Gasperini menyoroti gol ketiga Inter Milan yang dianggapnya tidak mungkin terjadi bahkan dalam sesi latihan.
BACA JUGA:Spesifikasi Nokia 9 Ultra dengan Layar AMOLED Lengkap dengan Harganya
"Pertandingan berubah menjadi lebih seperti sesi latihan daripada pertandingan sesungguhnya," kata Gasperini.
"Saya bahkan tidak berpikir gol ketiga akan diberikan dalam sesi latihan. Kami siap untuk melangkah ke depan meskipun hasilnya membingungkan bagi siapa pun yang menonton pertandingan," lanjutnya.
Protes lebih keras diucapkan oleh Direktur Atalanta, Luca Percassi, yang menjadi perwakilan tim dan mengeluarkan kritik tajam terhadap keputusan wasit yang menurutnya sangat merugikan.
"Komentar tentang pertandingan seperti ini sangatlah sulit. Kami tanpa ragu menghadapi tim yang hebat, selamat kepada Inter, yang pantas berada di puncak klasemen," ujar Luca Percassi.
"Ini adalah hasil yang sangat mengecewakan karena menurut pandangan kami, wasit dan VAR melakukan kesalahan yang sangat serius," lanjutnya.