Kenapa Puting Beliung Rancaekek Disebut Badai Tornado? Ini Kata Pakar BRIN soal Ciri-Ciri Badai Tornado
JAKARTA, RADARTASIK.COM — Fenomena alam puting beliung di Rancaekek, Bandung dan Sumedang, Rabu 21 Februari 2024 bukan puting beliung biasa, namun disebut badai tornado.
Badai tornado Rancaekek mengagetkan semua pihak karena luar biasa besar.
Pakar Klimatologi BRIN Erna Yulihastin, dalam cuitannya mengatakan, puting beliung di Rancaekek merupakan badai tornado pertama di Indonesia.
BACA JUGA: Rennes Vs AC Milan: Stefano Pioli Siap Hadapi Taktik Gila Julien Stephan
BACA JUGA: 5 Peluang Bisnis Saat Ramadhan, Beberapa Bisa Dijalankan Tanpa Modal, Yuk Simak Uraiannya di Sini
Alasan Badai tornado Rancaekek, kata dia, karena volume pusaran angin jauh lebih besar dibanding dengan angin puting beliung.
Menurut Erna Yulihastin, badai tornado Rancaekek sudah terprediksi.
"Jadi bagaimana, kalian sudah percaya sekarang kalau badai tornado bisa terjadi di Indonesia?
"KAMAJAYA sudah memprediksi 'extreme event' 21 Februari 2023," cuit Erna Yulihastin dikutip Kamis, 22 Februari 2024.
BACA JUGA: Persebaya Hapus Mimpi Bobotoh Persib soal Bruno Moreira, Siapa Pengganti David da Silva Musim Depan?
Setelah terjadi badai tornado di Rancaekek, para ahli BRIN akan melakukan riset.
Banyakya dokumentasi berupa foto dan video badai tornado Rancaekek dari masyarakat sangat membantu bagi periset.
"Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yang tercatat sebagai tornado pertama ini," ujarnya.