Kekhawatiran ini semakin terasa nyata sejak munculnya berbagai mesin-mesin berbasis artificial intelligence seperti Chatbot.
BACA JUGA: Shin Tae Yong Buka Suara soal Gol Asnawi Mangkualam ke Gawang Vietnam, Timnas Indonesia Memang…
BACA JUGA: EMANG BISA, Habis Kehujanan Tubuh Tetap Sehat? Begini Caranya!
Chatbot mampu menjawab berbagai hal yang ditanyakan dalam waktu yang sangat cepat.
Selain itu ada pula kendaraan yang teknologinya menggunakan Artificial intelligence, di mana kendaraan tersebut mampu melaju secara otomatis tanpa dikendalikan oleh manusia.
Dalam pernyataannya Irzan Raditya, CEO & Co Founder KATA.AI, sebagaimana dilansir dalam situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan, jika dibandingkan dengan revolusi industri beberapa puluh tahun ke belakang, manusia memang akan tergantikan perannya pada pekerjaan tertentu.
Namun lambat laun, teknologi juga memunculkan pekerjaan-pekerjaan baru.
“Hal ini yang terjadi juga dengan revolusi AI. Hal yang membedakan adalah AI mengggantikan pekerjaan secara eksponensial,” jelasnya dalam sebuah diskusi bertajuk Benarkah Teknologi AI Bikin Manusia Nganggur? pada Rabu 17 Mei 2023.
Sebetulnya AI sebagai teknologi virtual telah mempermudah manusia dalam meningkatkan produktivitasnya.
Artificial intelligence diciptakan hanya sebagai perangkat atau alat. Sementara manusia itu sendiri merupakan ciptaan yang paling hebat dan canggih.
Karena manusia mampu melakukan proses berpikir (logika), merasakan, intuisi dan memadukan semua kemampuan tersebut ketika hendak mengambil sebuah keputusan.
“Saya percaya jika kita bekerja dengan AI akan menghasilkan output luar biasanya,” kata Irzan Raditya.
Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo, Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan hal yang senada dengan Irzan, dengan tambahan bahwa “AI adalah bagian dari transformasi digital itu”.
Dia tidak sependapat dengan anggapan bahwa manusia akan digantikan oleh AI.