Perpaduan Nasi dan Oncom, Tutug Oncom Tasikmalaya Jadi Kuliner Legendaris yang Banyak Disukai Orang, Yuk Coba!
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Tutug oncom merupakan kuliner legendaris yang berasal dari Tasikmalaya. Tutug oncom menjadi kuliner tradisional yang mudah ditemukan di berbagai penjuru daerah yang ada di Jawa Barat, terkhusus Tasikmalaya.
Terbuat dari campuran nasi dan oncom, tutug oncom Tasikmalaya memiliki rasa yang lezat dan khas. Kuliner tutug oncom biasanya disantap dengan lauk pauk seperti teri goreng, tempe, tahu, hingga ayam goreng.
Mengutip website resmi Disparbud Jabar, tutug oncom pada awalnya dianggap sebagai hidangan masyarakat biasa. Namun kini, tutug oncom menjadi kuliner legendaris khas Jawa Barat yang banyak disukai orang.
Bahkan, tutug oncom menjadi kuliner legendaris yang banyak disajikan di beberapa rumah makan yang ada di Tasikmalaya. Tutug oncom menjadi kuliner yang nikmat disantap pada jam makan siang.
Maka tak heran, rumah makan yang berada di sekitar kampus maupun kantor ada yang menyajikan kuliner tutug oncom. Sebab, pekerja kantoran maupun mahasiswa banyak yang menyukai kuliner legendaris khas Tasikmalaya tersebut.
Dengan demikian, tutug oncom yang pada mulanya disebut sebagai makanan masyarakat biasa, kini tutug oncom menjadi kuliner legendaris yang masih eksis hingga kini.
Itulah informasi mengenai tutug oncom Tasikmalaya yang banyak disukai orang. Semoga bermanfaat!
Kuliner legendaris khas Jawa Barat yang mudah ditemukan di berbagai penjuru Nusantara
Jawa Barat dikenal sebagai provinsi yang memiliki kuliner legendaris. Maka tak heran, daerah-daerah di Jawa Barat memiliki kuliner khas yang memiliki rasa yang lezat.
Pada artikel ini akan diulas secara singkat mengenai kuliner legendaris khas Jawa Barat yang masih eksis hingga kini. Untuk lebih jelasnya, berikut kuliner legendaris khas Jawa Barat yang bisa dicoba:
1. Surabi Bandung
Kota Bandung dikenal sebagai kota kuliner. Sebab, Kota Bandung ini memiliki beberapa kuliner legendaris yang masih eksis hingga kini, salah satunya surabi Bandung.