Kumparan stator berfungsi untuk menghasilkan daya listrik. Cara kerjanya, saat mesin berputar, spul menjadi sumber listrik AC yang akan digunakan sebagai pengisian listrik ke aki setelah diubah dari listrik AC menjadi listrik DC oleh rectifier regulator.
BACA JUGA: Polisi di Tasikmalaya Amankan Puluhan Botol Bahan Baku Minuman Keras Oplosan dari Sebuah Warung
Saat spul tidak mampu membangkitkan listrik yang dibutuhkan, aki tidak akan mendapatkan asupan listrik. Hal inilah yang akan menyebabkan aki tekor alias drop.
3. Aksesoris Kelistrikan di Luar Standar Pabrik
Salah satu fungsi aki adalah menyuplai daya listrik ke komponen-komponen kelistrikan yang membutuhkan pada sepeda motor.
Jika pemilik kendaraan menambahkan aksesoris di luar standar pabrik yang membutuhkan daya listrik besar, maka aki bakal cepat kehilangan daya karena ketidakseimbangan antara pasokan daya listrik yang masuk ke aki dengan yang dikeluarkan.
Untuk menghindari hal ini, pengguna motor sebaiknya menghindari penggunaan aksesoris kelistrikan yang tidak direkomendasikan pihak pabrik.
4. Motor Jarang Digunakan
Sebagian pemilik kendaraan punya lebih dari satu motor. Terkadang tidak semua sepeda motor digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Sehingga, motor yang jarang digunakan akan mengalami penurunan performa aki.
Aki motor akan selalu mengalirkan daya listrik meskipun sangat kecil bahkan jika kunci kontak sudah diposisikan ke OFF.
BACA JUGA: Bestie Banget Kaskostrad Mayjen TNI Farid Makruf dan Wakapolda Sumbar Brigjen Gupuh Setiyono
Hal ini terjadi karena beberapa komponen kelistrikan di dalam sepeda motor seperti ECU, speedometer dan anti-theft alarm tetap membutuhkan asupan daya listrik meskipun motor sedang tidak digunakan.
Agar aki yang jarang digunakan tetap mendapatkan daya pengisian, cukup panaskan saja sepeda motornya maksimal satu minggu sekali. Jika itu dilakukan secara teratur akan mengurangi potensi penurunan performa aki.
5. Perawatan Aki yang Tidak Tepat
Saat ini banyak aki yang menggunakan jenis Valve Regulated Lead Acid (VRLA) atau lebih dikenal dengan sebutan aki kering.
Meskipun aki kering termasuk kategori maintenance-free namun tetap perlu memperhatikan terminal positif dan negatifnya.