RADARTASIK.COM - Jose Mourinho anggap Sassuolo tak bermartabat atas ucapannya kepada Domenico Berardi yang dianggapnya kurang menghargai fair play saat melawan AS Roma akhir pekan lalu.
Dalam konferensi pers usai pertemuan dengan jaksa FIGC atas tuduhan menghina wasit, Jose Mourinho merasa Sassuolo punya masalah kepribadian karena menyambutnya dengan ramah, namun kemudian mengaku tidak senang atas ucapannya terhadap Domenico Berardi.
“Ini masalah Sassuolo dan masalah kepribadian. Ketika mereka menemukan saya sebelum dan sesudah pertandingan, tidak ada yang datang dan mengatakan apa pun kepada saya,” ujar Mourinho dikutip dari Calciomercato.
“Mereka menyambut saya dengan sangat ramah, lalu keesokan harinya mereka mengatakan kepada pers bahwa mereka tidak senang,” lanjutnya.
BACA JUGA:Abadikan Momen Tahun Baru 2024 Pakai Sharp AQUOS R8s Series, Yuk Kenali Spek Kameranya Dulu
“Ini adalah masalah martabat. Ini mengejutkan saya. Saya mempunyai hak untuk mengatakan apa yang saya katakan, tetapi juga kewajiban untuk membela sepak bola,” katanya.
“Dan itulah yang ingin saya lakukan, ada hal-hal di lapangan yang tidak bisa terjadi dan justru sering terjadi,” sesalnya.
Jose Mourinho kemudian menerangkan dia 'tidak pernah bermaksud merendahkan wasit' setelah pertemuan dengan jaksa FIGC, Giuseppe Chine.
Pada akhir pekan lalu, ketika AS Roma berhasil mengatasi Sassuolo 2-1, Mourinho mendapat kritik intens dari media Italia karena mengatakan bahwa wasit Matteo Marcenaro tidak memiliki 'stabilitas emosional untuk beroperasi pada level ini'.
Sebagai respons, FIGC memanggil Mourinho untuk meninjau situasinya, dengan potensi hukuman larangan satu atau dua pertandingan akibat komentarnya terhadap wasit.
Mourinho berharap FIGC akan berlaku adil, dan dia menyambut baik kesempatan untuk membela diri saat bertemu dengan jaksa Giuseppe Chine.
“Saya berharap untuk mendapatkan keadilan dalam ranah olahraga. Bagi saya, ini bukanlah masalah pribadi; hidup saya di sini adalah sebuah pekerjaan,” ungkapnya.
“Saya menyampaikan pendapat saya dengan spontanitas dan dengan senang hati karena jaksa memberi saya kesempatan yang layak untuk mengungkapkan pendapat saya,” jelas Mourinho.
“Saya tidak pernah berniat merendahkan wasit atau meragukan kualitas mereka. Ekspresi yang saya gunakan adalah hal biasa, saya juga menggunakannya ketika berbicara tentang diri saya sendiri,” tambahnya.