Poin penting pelaksanaan program konservasi alam yang sukses memerlukan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat.
“Harapannya untuk dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian alam. Dengan demikian, program akan lebih berdampak dan berlanjut dalam jangka panjang,” sambungnya.
Disampaikan Sujatnika, sebagai panduan pelaksanaan Program Kolaborasi Konservasi Hutan dan Sungai Dumaring—bisa berjalan optimal—dilakukan bersama semua pihak, kemudian ditentukan enam tujuan utama program.
Pertama, menurunkan tekanan dan ancaman langsung terhadap hutan dan keanekaragaman hayati di Hutan Desa Dumaring, Tanah Patiraja, dan sempadan sungai-sungai utama di Kampung Dumaring yakni Sungai Bakil dan anak-anak sungainya serta Sungai Dumaring.
Kedua, meningkatkan kualitas hutan di Hutan Desa Dumaring, Tanah Patiraja, dan sempadan sungai-sungai utama di Kampung Dumaring.
Ketiga, Mendorong pemanfaatan berkelanjutan sumberdaya alam dan jasa ekosistem di dalam dan atau dari Hutan Desa Dumaring, Tanah Patiraja, dan sempadan sungai-sungai utama di Kampung Dumaring.
Keempat, menguatkan kapasitas masyarakat Dumaring dalam konservasi hutan dan keanekaragaman hayati, pemanfaatan berkelanjutan sumberdaya alam dan jasa ekosistem, dan usaha kampung (usaha masyarakat) di dalam dan dari Hutan Desa Dumaring, Tanah Patiraja, dan sempadan sungai-sungai utama di Kampung Dumaring.
Kelima, meraih dan merawat para pihak kunci untuk mendukung program konservasi di Hutan Desa Dumaring, Tanah Patiraja, dan sempadan sungai-sungai utama di Kampung Dumaring.
Keenam memaksimalkan kemanfaatan dari hutan berkualitas tinggi di dalam atau dari Hutan Desa Dumaring, Tanah Patiraja, dan sempadan sungai-sungai utama di Kampung Dumaring untuk kesejahteraan masyarakat. (*)