"Diresmikan Juli 2024 langsung oleh bapak Presiden, dan ditargetkan Maret tahun depan pembangunannya bisa selesai. Terlebih dibangun sejak 2016 lalu," tambahnya.
Kalak BPBD Kota Banjar, Kusnadi menuturkan, tanggap bencana ini bukan hanya dampak Bendungan Leuwikeris saja. Rapi bencana lainnya.
"Ya ini simulasi tanggap darurat yang dilakukan oleh masyarakat sekitar di daerah rawan yang terancam potensi bencana banjir luapan Sungai Citanduy," tuturnya.
Jelas dia, bencana banjir akibat luapan Sungai Citanduy sering terjadi di wilayah Lingkungan Parungsari dan Cikadu, karena dekat dengan pemukiman warga.
BACA JUGA:Mantan Danbrig 13 Galuh Jadi Kepala Staf Kostrad, Ini Perjalanan Karier Mayjen TNI Farid Makruf
Maka masyarakat harus siap siaga jika terjadi bencana alam. Terlebih luapan Sungai Citanduy bisa mencapai 5 meter jika Bendungan Leuwikeris jebol.
"Mudah-mudahan jangan sampai terjadi bencana alam Bendungan Leuwikeris jebol. Karena dampaknya sangat terasa oleh masyarakat Kota Banjar," jelasnya.