Bagi yang pro dengan selebrasi Kuping Gajah Saddil Ramdani menganggap hal itu wajar karena permainan Daisuke Sato sepanjang laga melawan timnas Indonesia keras dan kasar.
Namun juga ada yang mengkritik selebrasi Kuping Gajah Saddil Ramdani karena dianggap berlebihan dan menandakan buruknya sikap Saddil Ramdani kepada lawan.
“Entah apa yang terjadi dengan Sadil, bagi Sato rivalitas hanya 90 menit, usai laga Sato menghampiri suporter Indonesia dan menunjukan gestur minta maaf, dan dia juga datang ke banch Indonesia, bersalaman dengan pemain dan official Indonesia,” kata Penabhhumi.
“Bagi Sadil juga sama rivalitas hnya 90 menit, tanpa gol Sadil timnas kita akan keok,” ujar Hasan.
“Saddil...anak bandel, tapi diperlukan,” ujar Ibnu.
Namun ada juga yang tidak setuju dengan selebrasi Kuping Gajah Saddil Ramdani.
“Kurang respect... ga harus seperti itu! Prestasi ga dibarengi kebesaran hati,” ujar Gilang Supratman.
“Pemain Persib mending main aman aja supaya tim kondusif. Ingat tujuan utama juara liga1. Biarin aja Sato cekcok sama Saddil,” pesan Rizki Setiawan Wibawa.
“Yang ngomongin Sato menurut gua wajarlah, namanya bela negara pasti all in, dulu Ronaldo aja provoke wasit biar Rooney kartu merah, tapi di club damai lagi, toh aftermatch dia pelukan ke banch timnas Indonesia. Namanya bela negara bro mesti gitu,” ujar
Ariana Achmad.
Sementara itu usai laga, Daisuke Sato memeluk erat Rachmat Irianto, pemain Persib.
Rachmat Irianto bermain saat timnas Indonesia vs Filipina.
Namun yang menyita perhatian publik yaitu saat pemain timnas Indonesia yang juga kapten Persib Marc Klok berpelukan hangat dengan Daisuke Sato.
Foto Daisuke Sato memeluk hangat Marc Klok diposting Daisuke Sato di akun instagramnya, @daisukesato11.