RADARTASIK.COM - Maurizio Sarri mengatakan “Saya tidak suka berurusan dengan Mourinho” usai Lazio ditahan imbang AS Roma 0-0 di Olimpico.
Maurizio Sarri mengakui hasil ini tidak terlalu mengecewakan karena percaya dalam Derby della Capitale yang sengit timnya tidak boleh kalah jika gagal meraih kemenangan.
Lazio sebenarnya tampil lebih baik di babak pertama, dan pertandingan sedikit membosankan di babak kedua setelah AS Roma bermain lebih bertahan.
Sarri juga menyoroti kondisi lapangan yang jelak dan menyatakan tidak suka berurusan dengan Mourinho di media walaupun menganggapnya sebagai pelatih yang hebat.
“Saya kecewa melihat kondisi lapangan seperti ini karena sangat sulit untuk bermain sepak bola dan lapangannya tidak memenuhi standar kedua tim. Ini sangat merugikan bagi mereka yang mencoba bermain dari belakang,” kata Sarri dikutip dari Football Italia.
“Kami sudah bertemu sebelum pertandingan. Saya mengatakan kepadanya: 'Kamu benar-benar menyebalkan'. Mourinho menjawab: 'Dalam hal ini kamu juga',” lanjutnya.
“Saya tidak suka berurusan dengan Mourinho sebagai karakter di media, tapi Mourinho adalah orang yang hebat,” pujinya.
BACA JUGA:Inter Milan Tekuk Frosinone 2-0, Simone Inzaghi Sebut Gol 56 Meter Dimarco Akan Viral di Dunia
Maurizio Sarri yang hanya kalah satu kali dalam lima edisi Derby della Capitale melawan AS Roma meminta timnya untuk lebih konsisten dan berbahaya di area penalti mengingat peluang yang gagal dimanfaatkan dengan baik oleh anak asuhnya.
Tembakan Luis Alberto hanya membentur sisi kanan gawang, dan sundulan Alessio Romagnoli juga berhasil ditepis oleh Rui Patricio.
Meskipun hasil imbang ini tidak memberikan banyak manfaat bagi kedua tim di klasemen, Sarri percaya performa yang konsisten dari timnya akan membawa hasil yang diinginkan.
“Kami berkembang dalam hal taktik, menemukan kembali soliditas, meningkatkan karakter kami juga, kami hanya perlu tampil berbahaya seperti musim lalu,” ujar Sarri kepada DAZN.
“Ini adalah derby paling penuh gairah di Italia, jadi ini adalah situasi yang sulit. Ketika Anda tidak bisa menang, Anda tidak boleh kalah. Kami memiliki peluang mencetak gol terbaik dan kinerja keseluruhan,” akunya.
“Kami perlu menyerang area penalti dengan lebih konsisten. Ini sebenarnya bukan karakteristik kami, kami telah kehilangan kemampuan untuk memasukkan pemain ke dalam kotak penalti,” keluhnya.