BESOK PLTS Terapung Terbesar di ASEAN Diresmikan Presiden Jokowi
JAKARTA, RADARTASIK.COM – Presiden Joko Widodo akan meresmikan PLTS terapung terbesar di ASEAN, Kamis 9 November 2023.
PLTS terapung terbesar di ASEAN tersebut berada di Waduk Cirata di Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat.
”Proyek PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara ini akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada besok pagi,” kata Plh Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Endang Sutisna di Jakarta, Rabu 8 November 2023.
BACA JUGA: Swift Sport Generasi Ketiga Meluncur, Harga dan Spesifikasi Lengkap Cek di Sini
BACA JUGA: Ini nih! Xiaomi Redmi Note 12 Pro 5G untuk Kalian yang Cari HP RAM 8 GB dengan Harga Murah
Pembangkit Listrik Tenaga Surya tersebut akan memberi kontribusi terhadap NZE sebesar 245 GWh per tahun energi hijau dan 214.000 ton reduksi CO2 per tahun.
PLTS Terapung Cirata merupakan skala utilitas pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara yang memiliki kapasitas 145 MW Ac atau setara 192 MWp, menempati area waduk seluas 200 hektare dan memiliki tarif kompetitif USD 5,8 cent/kWh.
Dalam pembangunannya melibatkan komunitas lokal sebanyak kurang lebih 1.400 pekerja dari komunitas lokal sekitar proyek dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Pembangunan proyek ini didasarkan pada kolaborasi joint investment, hubungan bilateral dan kemitraan yang sukses baik government to government (G2G) maupun business to business (B2B) untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan hijau dengan sharing risiko.
BACA JUGA: DERETAN Android TV Murah Polytron dan Xiaomi November 2023
Proyek ini juga didukung lender terkemuka. Kerja sama dilakukan dengan Masdar yang merupakan worldwide renewable company, didukung oleh 3 Reputable Lenders (Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Societe Generale dan Standard Chartered Bank). Proyek ini juga meningkatkan Foreign Direct Investment di Indonesia senilai USD 143 juta.
Pencapaian High Technology Floating PV dengan inovasi mengatasi kedalaman waduk menantang 80-100 meter, kemiringan 5-20 derajat, variasi level elevasi air hingga 15 meter dan penggunaan special design untuk anchoring dan mooring dengan dasar waduk yang berlumpur.
Peresmian tersebut, menurut Endang, dapat menjadi momentum bagi pemerintah dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam mendukung penggunaan energi bersih di Indonesia.