RADARTASIK.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menyebut: “Setiap pemain yang ingin menjadi pelatih hebat harus mengetahui metode Arrigo Sacchi di AC Milan” dalam artikel yang diterbitkan oleh La Gazzeta dello Sport.
Guardiola pernah mencicipi sepakbola Serie A dengan bermain untuk Brescia dan AS Roma antara tahun 2001 dan 2003.
Sepanjang kariernya di Italia, Guardiola yang berposisi sebagai gelandang hanya mencetak tiga gol dalam 28 penampilan di Serie A.
Saat bermain di Brescia di bawah asuhan mendiang Carlo Mazzone, ia berbagi ruang ganti dengan pemain legenda seperti Roberto Baggio dan Andrea Pirlo.
BACA JUGA:Cek Harga Terbaru Xiaomi, Redmi dan POCO 7 November 2023
Guardiola mengakui saat berada di Italia, ia memanfaatkan kesempatan untuk menimba ilmu dari Arrigo Sacchi, yang dianggapnya sebagai orang yang merevolusi sepakbola.
"Semua pemain yang ingin menjadi pelatih ingin mengetahui prinsip Sacchi secara detail. Pertama kali saya bertemu langsung dengannya pada tahun 2001," kata Guardiola kepada La Gazzetta.
"Sacchi adalah direktur teknik Parma saat itu, dan saya berada di Brescia. Kami bertemu saat makan siang, dan saya hanya ingin membicarakan strategi, tapi saya rasa dia kelaparan karena kami menghabiskan waktu lebih lama untuk makan daripada membicarakan taktik," ungkapnya.
"Tapi dia sangat senang melakukan pertemuan dengan saya, dan ini merupakan suatu kehormatan bisa makan siang bersamanya," tambahnya.
"Selama tahun-tahun berikutnya, ketika saya menjadi pelatih Barcelona, kami terus berbicara, dan hal itu masih terjadi hingga saat ini. Masih ada rasa hormat yang besar di antara kami," ujarnya.
Guardiola juga menyebut mencontoh gaya Arrigo Sacchi dalam mengelola ruang ganti yang membuatnya selalu mengatakan hal terbaik dari para pemainnya.
"Sacchi juga merupakan contoh pendidikan dan gaya. Jika saya berpikir tentang manajemen kelompok saya, saya percaya bahwa salah satu aspek terpenting dari hidup berdampingan yang sehat adalah berbicara dengan baik tentang orang lain, bukan berbicara buruk," tuturnya.
"Hidup Anda membaik ketika Anda berbicara baik tentang orang-orang yang dekat dengan Anda. Sebaliknya adalah hal-hal negatif yang muncul dari perasaan buruk," pungkasnya.