BANJAR, RADARTASIK.COM – Masyarakat tentu masih ingat kisah cinta bule Amerika Arthur Light Welohr dengan gadis Kota Banjar Siti Bashiroh.
Kisah cinta Arthur Light Welohr dengan Siti Bashiroh kandas lantaran bule Amerika membunuh mertuanya sendiri, Agus Sopian menggunakan sebilah pisau.
Lalu, bagaimana update kisah cinta Bule Amerika dengan gadis Kota Banjar yang berujung maut?
Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo SH SIK MM melalui Kasat Reskrim Iptu Usep Sudirman menyatakan berkas kasus bule Amerika membunuh mertuanya sudah dikirim ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Kota Banjar pekan lalu.
BACA JUGA: Hebat, Wonder Kid Persib Punya Mental Baja, Berjiwa Kesatria Meski Kepalanya Terluka Parah
Kini penyidik kepolisian masih menunggu petunjuk dari pihak kejaksaan, apakah ada yang perlu dilengkapi atau tidak.
”Kita sedang menunggu dari pihak kejaksaan, apakah ada petunjuk untuk dilengkapi kembali dalam berkas,” tambah dia, Senin 6 November 2024.
Secara Terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Banjar Irwan Setiawan Wahyuhadi SH MH melalui Kasi Pidum Trio Andi SH MH mengatakan berkas dari Polres Banjar terkait perkara tersebut sudah masuk penelitian. ”Banyak yang harus dilengkapi berkasnya khusunya formilnya,” jelas dia.
Untuk menuju penyerahan tersangka beserta barang bukti, kata dia, masih menunggu berkas tahap satu terpenuhi.
BACA JUGA: Bantuan Beras 10 Kg Dibagikan Mulai Januari 2024 juga Bantuan Penanganan Stunting
”Penelitian berkas selama 14 hari. Berkasnya masuk minggu lalu. Kita tunggu setelah berkas tahap satu mereka penuhi baru ke tahap dua,” terang dia.
Kasi Pidum Kejari Banjar Trio Andi SH MH.-Anto Sugiarto/Radartasik.com-
Diberitakan sebelumnya, Polres Banjar telah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan oleh bule Amerika terhadap mertuanya.
Reka ulang yang digelar di halaman Mapolres Banjar pada Rabu 18 Oktober 2023 disaksikan petugas Kejaksaan Negeri Kota Banjar, keluarga korban dan pengacara.
Reka ulang tidak dilakukan di TKP (tempat kejadian perkara) pembunuhan di Dusun Randegan I Desa Raharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar karena pertimbangan keamanan masyarakat dan psikologis tersangka.