RADARTASIK.COM – Mantan pemain Andrea Manzo mengatakan “AC Milan wajib menang melawan Udinese, 2 hasil imbang beruntun bukanlah DNA klub ini” saat diwawancarai oleh Milannews.it.
Namun, Manzo yang pernah bermain untuk Udinese dan AC Milan ini mengakui laga ini tak akan mudah bagi Rossoneri mengingat sejarah pertemuan keda tim yang sering berakhir imbang.
Udinese patut dijuluki si “Raja Imbang” setelah mencatatkan hasil imbang tujuh kali dalam sepuluh pertandingan sepanjang musim ini, termasuk skor 1-1 melawan Monza.
Laga antara AC Milan vs Udinese juga cenderung berakhir dengan hasil imbang, tiga dari enam pertandingan terakhir kedua klub menjadi buktinya.
BACA JUGA:Tok!! Jumlah DCT DPR Sebanyak 9.917 Orang dan DPD 668 Orang
Namun, Andrea Manzo menegaskan kali ini AC Milan wajib menang mengingat perbedaan kualitas kedua tim dan menyebut dua hasil imbang secara beruntun bukan DNA klub.
"Tidak akan mudah bagi Milan. Udinese baru saja mengganti pelatih dan historisnya, pertandingan melawan Udinese tidak pernah mudah bagi Milan,” kata Andrea Manzo.
“Tapi tidak ada alasan: tim Pioli harus menang, karena dua hasil imbang beruntun bukanlah DNA klub ini," lanjutnya.
Manzo juga menolak AC Milan sedang berada dalam krisis, dan menganggap hasil satu kemenangan dalam lima laga terakhir karena anak asuh Pioli hanya kehilangan sedikit ketajaman di depan gawang.
BACA JUGA:INTIP Kemewahan Kereta Makan Bernuansa Suite Class di KA Bima dan KA Semeru
"Tidak ada krisis, jika kita mempertimbangkan posisi mereka di klasemen. Terakhir ini, mereka kehilangan sedikit ketajaman dalam membaca momen-momen kunci dalam pertandingan," lanjutnya.
Terakhir, Manzo menyoroti kurangnya kedalaman skuad AC Milan yang tidak punya pelapis yang sepadan untuk Oliver Giroud dan tak ada pengganti bagi Theo Hernendez.
"Jika saya harus menemukan beberapa kekurangan dalam bursa transfer Milan, saya akan berbicara tentang kurangnya kedalaman skuat,” ujarnya.
“Di lini serang, kecuali Giroud, opsi pengganti tidak memadai. Di lini belakang, mereka bisa melakukan lebih banyak, karena saya rasa itu adalah lini yang paling kurang,” tambahnya.
“Di sisi kiri, memang ada Florenzi yang bermain sebagai alternatif untuk Theo Hernandez, tetapi bayangkan jika ada seseorang seperti Cambiaso atau pemain berposisi serupa," pungkasnya.