Warga lainnya, Irpan (37) juga menyayangkan mengapa rumput tersebut bisa mati. Padahal setiap hari ada petugas yang membersihkan taman tersebut.
"Petugas itu harusnya selain membersihkan sampah, juga melakukan perawatan terhadap rumput taman itu," tuturnya.
Dengan kondisi itu maka rumput Jepang tersebut mati. Sehingga Alun-Alun Singaparna terlihat tandus, ditambah dengan panasnya musim kemarau saat ini.
Kepala Bidang Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPUTRPRKPLH) Aneu Susana angkat bicara terkait hal tersebut.
BACA JUGA:Pamit Pergi Bekerja Seorang Pria di Kota Banjar Ditemukan Tergantung di Pohon Nangka
Sepengetahuan dia, Taman Alun-Alun Singaparna itu belum ada penyerahan aset dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke Kabupaten Tasikmalaya. Maka perawatannya belum sepenuhnya bisa dilakukan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
"Yang lebih jelasnya bisa tanyakan ke Kabid Bangunan Negara, karena yang saya ketahui itu belum ada penyerahan aset," cetusnya.