Usia ini juga merupakan usia selfi, wifi dan mereka lebih mementingkan gaya hidup.
Berdasarkan hasil susenas tahun 2022 pengeluaran orang Tasik 39,39 % untuk belanja makanan jadi.
“Ini membuktikan orang Tasik lebih suka jajan dibandingkan masak sendiri,” papar Bambang.
Ketika menyebutkan salah satu jajanan favorit orang Tasik, barulah respon undangan lebih cepat, dan auto gemuruh suara gelak tawa.
BACA JUGA:Warga Palembang Wajib Tahu Feeder LRT Segera Hadir di 3 Wilayah Ini
Jajanan favorit orang Tasik salah satunya baso. Kota Tasik tidak lepas dari bakso.
“Gampang sekali menemukan pedagang bakso di Kota Tasik. Baik yang harga goceng maupun goban. Baik yang harga 5 ribuan hingga 50 ribuan,” kata Bambang.
Bahkan, sambung Bambang, harga bakso bisa lebih ketika memilih toping yang beragam.
‘Ini hebatnya orang Tasik. Makan bukan yang penting enak. Data menunjukkan orang Tasik lebih banyak makan karena gengsi tempat,” simpul Bambang yang disambut riuh tawa para undangan.
BACA JUGA:Kaktus, Tanaman Hias yang Disarankan Jangan Ditanam di Pekarangan Rumah Anda
Ternyata untuk memenuhi konsumsi bakso itu Kota Tasikmalaya produksi daging sapinya mencapai 3,7 juta kilo gram.
Silaturahmi Urang Tasik Mirosea Sarakah dengan tajuk Home Coming, menurut Cheka Virgowansyah, idenya terlontar dari Sekda Kota Tasikmalaya Drs. H. Ivan Dicksan, saat diskusi di salah satu kafe di Jati kawasan Bungursari.
Dalam silaturahmi itu Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah, menguatkan paparan berdasarkan data BPS Kota Tasikmalaya.
Angka kemiskinan menurut Cheka Virgowansyah memang sudah turun. Dirinya lega Kota Tasikmalaya tidak lagi berjuluk daerah termiskin di Jawa Barat.