RADARTASIK.COM – Brigade Al-Qassam yang menjadi sayap pejuang Hamas hancurkan helikopter Israel yang memuat 50 tentara di hari pertama operasi “Badai Al Aqsa”.
Berdasarkan laporan dari kantor berita Al-Watan Palestina, terungkap bahwa pejuang Hamas mampu meledakkan sebuah helikopter yang membawa 50 tentara terjun payung IDF yang melakukan pendaratan darurat di Kibbutz Be'eri.
Ketika pejuang Brigade Al-Qassam tiba di kibbutz, mereka kemudian menghancurkan helikopter tersebut dengan RPG.
Selanjutnya terjadi bentrokan antara pejuang Brigade Al-Qassam dan tentara Isarel kemudian berhasil dievauasi oleh dan meningalkan helikopter yang terbakar habis
BACA JUGA:Tak Punya Rencana yang Jelas, Pemerintahan Joe Biden Kuatir Melihat Tindakan Israel di Jalur Gaza
Tentara Pertahanan Israel kemudian secara resmi mengakui bahwa helikopter tersebut terkena rudal anti-tank pada hari Sabtu, 7 Oktober yang lalu."
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, telah mendesak Israel untuk mempertimbangkan kembali perintah evakuasi di Jalur Gaza.
Ia mengatakan bahwa merelokasi “lebih dari satu juta orang di zona perang yang padat penduduknya ke tempat yang tidak memiliki makanan, air, atau akomodasi, sangat berbahaya dan dalam beberapa kasus, hal ini tidak mungkin dilakukan.
Antonio Guterres menekankan bahwa perang mempunyai aturan dan meminta kepada semua pihak yang berkonflik bahwa hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional harus dihormati dan ditegakkan.
BACA JUGA:Polisi Amankan Dua Pengamen Jalanan Mabuk dan Berkelahi di Taman Kota Tasikmalaya
“Semua sandera di Gaza harus segera dibebaskan, warga sipil harus dilindungi, dan juga jangan pernah dijadikan tameng,” kata Antonio Guterres.
Dalam perkembangan terbaru, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan pada hari Sabtu, 14 Oktober, kemarin, bahwa jumlah korban tewas akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober meningkat menjadi 2.215 orang, termasuk 724 anak-anak dan 458 wanita.
Dilaporkan 8.714 warga lainnya terluka, termasuk 2.450 anak-anak dan 1.536 perempuan.
Kementerian Kesehatan di Gaza juga mengumumkan pada Sabtu pagi, bahwa 324 warga Palestina tewas dalam serangan Israel selama 24 jam terakhir di Jalur Gaza.
“Tentara Israel membunuh 324 warga, termasuk 126 anak-anak dan 88 wanita, dan melukai 1.018 lainnya selama 24 jam terakhir,” kata Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf Al-Qudra, dikutip dari AL-Quds Al-Arabi.