RADARTASIK.COM - Playboy pecat Mia Khalifa setelah dukung pejuang Hamas lawan Israel, menurut laporan dari Fox News.
Mia Khalifa merupakan bintang film porno kelahiran Lebanon dan dikenal sebagai bintang dengan rating tertinggi di Pornhub pada tahun 2014, sebelum berhenti dari industri tersebut setelah hanya tiga bulan di depan kamera.
Dia pernah menerima ancaman pembunuhan dari ISIS karena merekam adegan seks dengan mengenakan jilbab pada tahun 2019.
Pada tahun 2021, Mia Khalifa dituduh anti-Semitisme setelah memposting foto dirinya sedang minum anggur dari Prancis yang diduduki Nazi, yang menurutnya lebih tua dari “negara” apartheid Israel.
Walaupun saat ini ia membuat konten berperingkat X di OnlyFans, Khalifa tidak pernah menyembunyikan dukungannya terhadap Palestina dan menyebut pasukan Hamas yang menyerbu Israel sebagai “pejuang kemerdekaan”.
Dukungan Khalifa terhadap pejuang Hamas membuat Playboy memecatnya karena merayakan serangan terhadap Israel dalam postingan di media sosial.
“Selama beberapa hari terakhir, Mia telah membuat komentar menjijikkan dan tercela merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan pembunuhan terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah,” kata Playboy menurut situs berita AS dikutip dari Russian Today.
“Di Playboy, kami mendorong kebebasan berekspresi dan debat politik yang konstruktif, namun kami memiliki kebijakan yang tidak mentolerir ujaran kebencian. Kami berharap Mia memahami bahwa perkataan dan tindakannya memiliki konsekuensi,” lanjutnya.
BACA JUGA:Pejuang Senior Hamas Sebut Tentara Israel Cuma Macan Kertas
Playboy kemudian mengatakan mereka telah memblokir semua video Mia Khalifa di situsnya.
Pemecatan Mia Khalifa oleh Playboy diawali setelah dirinya memposting sebuah tweet yang mendorong pejuang kemerdekaan di Palestina untuk membalik ponsel mereka dan membuat film secara horizontal agar mendapatkan gambar terbaik.
“Saya hanya ingin memastikan ada rekaman 4K dari orang-orang saya yang merobohkan tembok di ruang terbuka. Mereka dipaksa keluar dari penjara, jadi kami punya pilihan bagus untuk buku sejarah yang menulis tentang bagaimana mereka membebaskan diri dari apartheid,” tulis Mia Khalifa.
Khalifa juga mengunggah aliran konten pro-Palestina dan membandingkan foto satu truk berisi anggota Hamas yang bersenjata dengan “lukisan zaman Renaisans,” dan menyatakan bahwa siapa pun yang memihak Israel “berada di pihak yang salah dalam apartheid dan sejarah akan menunjukkan hal itu pada saatnya nanti.”
Komentar Khalifa kemudian membuatnya dipecat dari Red Light Holland, sebuah perusahaan jamur halusinogen tempat dia bekerja sebagai penasihat media sosial.