Pertamina dan Garuda Sukses Uji Terbang Perdana Gunakan Bioavtur J2.4

Selasa 10-10-2023,12:32 WIB
Reporter : Ruslan
Editor : Ruslan

Setelah melewati seluruh rangkaian uji penggunaan Bioavtur J2.4, misi kolaboratif antara Pertamina dan Garuda akan dilanjutkan dalam menorehkan sejarah baru pada industri aviasi nasional melalui langkah penerapan Bioavtur J2.4 pada penerbangan komersial Indonesia.

Dia menyadari bahwa dalam mewujudkan komitmen pengelolaan green energy khususnya pada ekosistem aviasi tidak dapat tercapai tanpa adanya dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak.

Karena itu, ia turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah mewujudkan langkah awal dalam penerapan energi terbarukan pada operasional penerbangan Garuda Indonesia.

Selanjutnya, Garuda siap menjajaki penggunaan Bioavtur J2.4 pada lini operasional penerbangan komersial.

BACA JUGA: ADV Riders Bandung Rayakan Anniversary ke-4, Moment Seru Tak Terlupakan

Kesiapan penggunaan Bioavtur J2.4 akan diselaraskan dengan kajian implementasi SAF secara komprehensif terhadap kesiapan sektor korporasi dalam mengadaptasi penggunaan energi terbarukan ini khususnya pada lini penerbangan komersial.

Dia menyebut ini merupakan langkah awal yang dapat menjadi misi berkelanjutan bagi ekosistem aviasi untuk bergerak makin adaptif dalam menghadirkan kontribusi bagi keberlangsungan lingkungan hidup.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan bahwa Pertamina sebagai perusahaan energi terus berupaya untuk mengembangkan bahan bakar hijau salah satunya dengan memproduksi SAF untuk industri aviasi Indonesia.

Disebutkan bahwa produk SAF merupakan hasil inovasi lintas fungsi dan subholding Pertamina. Dan, inovasi merupakan bukti berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan renewable fuel khususnya bahan bakar pesawat terbang.

BACA JUGA: Mengatasi Masalah Baterai iPhone Boros setelah Pembaruan iOS 17

Pertamina memproduksi Bioavtur J2.4 pada fasilitas Green Refinery PT Kilang Pertamina Internasional yaitu Kilang Cilacap dengan menggunakan metode co-processing ester dan fatty acid (HEFA).

SAF mempinya banyak keunggulan yang salah satunya emisi lebih rendah dibanding fossil fuel. Nantinya, SAF akan dipasarkan PT Pertamina Patra Niaga kepada industri aviasi di Tanah Air.

Keberhasilan Pertamina memproduksi Bioavtur J2.4 menjadi yang pertama di Regional Asia Tenggara. Dan, harapannya SAF segera dipasarkan penerbangan komersial sebagai tonggak utama pengembangan green energy di Indonesia dan berkontribusi pada program dekarbonisasi.

Pertamina dan Garuda Indonesia tidak sendiri dalam mengembangkan bahan bakal baru ramah lingkungan tersebut.

BACA JUGA: Dekati Rekor Gol Batistuta di AS Roma, Ini kata Romelu Lukaku

Keberhasilan ini merupakan kerja keras bersama Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, ITB, APROBI, BPDPKS, LEMIGAS, BRIN serta para anak usaha Pertamina dan Garuda Indonesia.

Kategori :