Dalam peristiwa yang sangat menyedihkan, Ila juga mengungkapkan bahwa data absensi miliknya telah diubah tanpa izinnya, meskipun ia bersikeras bahwa ia selalu masuk sekolah dan menandatangani absen setiap hari.
Dedi Mulyadi, saat diwawancara terpisah menyatakan bahwa masalah guru ini mungkin lebih terkait dengan masalah keluarga dan keuangan daripada gangguan kejiwaan.
Dia akan mencoba menjembatani permasalahan ini dengan pihak sekolah untuk mengklarifikasinya lebih lanjut.
“Saya tidak bisa langsung menyimpulkan karena saya harus konfrontir dengan kepala sekolah. Tapi yang pasti saat ini adalah ibu mengalami suami sakit, kemudian uang gaji habis karena melakukan spekulasi di luar tugas guru kemudian masuk ke sengketa keuangan pribadi,” tuturnya.
BACA JUGA:Mantap! Pemesanan Mobil Terbaru Honda CR-V Mencapai 2.000 Unit, Simak Fitur Canggih dan Harganya
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya, Indra Risdianto, mengonfirmasi bahwa Ila adalah seorang guru ASN di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya.
Namun, ia menegaskan bahwa kejadian ini sudah berlangsung hampir dua tahun yang lalu dan saat ini sedang dalam proses hukum di Pengadilan Tasikmalaya.
"Kalau status gurunya betul ASN guru di Disdik Kota Tasikmalaya, itu kasusnya sudah lama pak. Terus saat ini kepala dinasnya sudah ganti dua kali dan saya juga belum menjabat di Disdik saat itu. Iyah viral dan saat ini kami telusuri lanjut," singkat Indra.