Selama menjadi penghulu hingga saat ini, baru dua kali menikahkan pasangan nikah beda negara, dengan pengalaman yang berbeda-beda tentunya.
"Kalau saya iya baru dua kali jadi penghulu nikah beda negara yaitu dua negara," katanya.
Diakuinya, proses nikah beda negara terlebih menggunakan bahasa asing atau Inggris agak sulit karena harus memahami bahasanya.
Sehingga dibutuhkan penterjemah atau juru bahasa, karena ketika prosesi ijab qobul harus sama-sama memahami apa yang akan diucapkan.
BACA JUGA:4 Kunci Sukses Persib Melompat ke Posisi 3 Klasemen Liga 1 Dibocorkan Marc Klok, Simak Baik-Baik Ya
Baik kedua mempelai, saksi-saksi dan juga penghulunya itu sendiri ketika prosesi ijab qobul diucapkan ke calon pengantin.
Dia selalu berpesan kepada pasangan yang dinikahkan agar bisa membina rumah tangga yang baik sesuai syariat Islam. Sesuai dengan iajab qabul agama Islam.
Memenuhi hak dan kewajiban sebagai suami istri dalam menjalani bahterah rumah tangga dengan baik, sehingga menjadi keluarga shakinah mawaddah warohmah.
Untuk nasehat pernikahan kepada pasangan suami istri sama saja, tidak dibeda-bedakan harus menjalani rumah tangga dengan baik.
BACA JUGA:4 Kunci Sukses Persib Melompat ke Posisi 3 Klasemen Liga 1 Dibocorkan Marc Klok, Simak Baik-Baik Ya
Harus saling menghormati dan menghargai perbedaan, terlebih keduanya (bule Amerika dengan Siti Bashiroh, red) dari dua negara berbeda.
Tentu memiliki kultur, budaya dan bahasa yang berbeda, sehingga dengan saling menghormati bisa menyatukan perbedaan.