TAROGONG KIDUL — Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Diseprindag) Kabupaten Garut memastikan pembangunan Pasar Leles akan dilanjut tahun ini.
“Sekarang sudah proses lelang di ULP (unit layanan pengadaan),” ujar Kepala Disperindag Garut Nia Gania Karyana kepada wartawan, Jumat (26/3/2021).
Dalam pembangunan tahap ketiga, pihaknya akan lebih berhati-hati dalam memilih kontraktor. Pihaknya tidak menginginkan adanya masalah lagi dalam pembangunannya.
“Pembangunan tahap satu dan dua ada masalah, sekarang sudah ditangani kejaksaan. Saya tidak mau pembangunan tahap selanjutnya ada masalah lagi. Jadi saya akan lebih hati-hati,” ujarnya.
Gania menerangkan akibat permasalahan hukum dalam pengerjaannya, pembangunan Pasar Leles sempat terhenti selama dua tahun. Akibat kondisi itu, yang dirugikan adalah para pedagang dan masyarakat.
Baca juga : Dugaan Kasus Covid-19 Varian Baru, Pemkab Garut Tunggu Hasil Litbangkes
Terkait penahanan dua pemborong dan satu pejabat pembuat komitmen (PPK) pembangunan Pasar Leles oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Gani mengaku dirinya tidak dalam posisi untuk mengomentari. Namun dia memberikan saran kepada anak buahnya mengikuti proses hukum yang berlaku.
Ia juga selalu memberikan dukungannya kepada bawahanya untuk tetap menempuh jalur hukum. “Kepada teman-teman saya, terutama pak RV, saya dorong doa, karena kalau tidak bersalah ya sampaikan saja nanti di pengadilan,” ujarnya. (yna)