Proyek RDMP Balikpapan terbagi menjadi dua yaitu untuk meningkatkan kapasitas terlebih dahulu dan meningkatkan kualitas plus meningkatkan produk dari petrochemical dan LPG.
Sebagai tambahan kapasitas ini, tentu otomatis akan langsung menurunkan impor BBM sebanyak 100.000 barel per hari. Dampaknya sangat besar terhadap Current Account Defisitnya Indonesia.
Kualitas produk yang dihasilkan RDMP Balikpapan akan ditingkatkan dari standar Euro2 menjadi Euro5 sehingga lebih ramah lingkungan sesuai dengan standar yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program yang berdampak langsung pada capaian SDG’s (Sustainable Development Goals).
Di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina, seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG).