TAROGONG KIDUL — Dinas Kesehatan Kabupaten Garut belum bisa memastikan warga Garut yang pulang dari luar negeri terpapar virus corona varian baru (B117) atau bukan. Saat ini, Dinas Kesehatan masih menunggu hasil pemeriksaan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Sekarang baru sekadar dugaan, untuk pastinya kami menunggu hasil pemeriksaannya. Saat ini belum keluar dari pusat. Karena untuk menentukan varian baru kan cukup lama,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani kepada wartawan, Kamis (25/3/2021).
Baca juga : Pasien Positif Covid-19 di Garut Nambah 12 Orang
Ia menjelaskan berdasarkan informasi dari Kemenkes, Covid-19 B117 tak memiliki efek berbeda dengan yang sebelumnya. Hanya saja, penyebaran varian baru itu dinilai lebih cepat.
Leli menjelaskan, yang bersangkutan telah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 melalui pengetesan yang dilakukan Badan Litbangkes Kemenkes. Pasien merupakan buruh migran, yang diketahui baru pulang dari Arab Saudi sekitar dua pekan lalu.
“Dia diduga, berhubung majikan dia positif dengan varian itu (B117). Majikannya di tempatnya bekerja di Arab Saudi,” katanya.
Leli mengatakan saat ini pasien masih menjalani isolasi di rumah sakit. Kondisi pasien dalam keadaan baik. “Hanya satu orang. Kontak erat, anggota keluarganya sudah dicek, negatif semua,” ujarnya.
Hingga saat ini belum ada warga Kabupaten Garut yang terkonfirmasi positif kasus Covid-19 B117. “Mudah-mudahan tidak sampai ada,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut hingga Kamis (25/3/2021), terdapat 7.901 orang secara akumulatif yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebanyak 480 orang masih menjalani isolasi mandiri, 167 orang menjalani isolasi di rumah sakit, 6.953 orang telah sembuh, dan 301 orang meninggal dunia. (yna)