Jika ini terjadi, maka deadlock KPP sebenarnya bukan semata akibat benturan ego elite partai-partainya.
Melainkan akibat dari cawe-cawe tangan kekuasaan yang menjebak NasDem.
Sehingga menjadi ragu dan tidak siap menghadapi risiko besar pencapresan Anies Baswedan.
Anies Baswedan kepada Radartasik.com pernah memaparkan situasi politik yang tidak nyaman itu.
Sebab situasi ini tidak disangka akan terjadi. Bagaimana ketakutan melanda para tokoh politik, gubernur, hingga menteri dengan sosok dirinya.
Saat bertemu Radartasik.com di Jakarta, Jumat, 28 Juli 2023, Anies Baswedan menceritakan ‘virus takut’ yang mewabah di kalangan tokoh-tokoh Indonesia.
Rupanya menjelang Pilpres (pemilihan presiden) 2024, ada fenomena bernama rasa takut melanda para tokoh politik, gubernur, hingga menteri.
Takutnya bukan seperti anak kecil yang ngeri bertemu hantu pocong, kuntilanak, atau suster ngesot seperti di film-film horor Indonesia.
Orang dewasa sekelas tokoh politisi, gubernur, hingga menteri itu takut bertemu atau ditemui Anies Baswedan.
Jangankan bertemu untuk duduk bersama membahas Pilpres 2024, bertemu muka saja dihindari.
Kalau telanjur bertemu pun wanti-wanti tidak ada foto bersama.
Kalau kadung sudah kena jepretan foto tim Anies Baswedan, tokoh-tokoh itu berbisik mohon foto tidak dipublish.
Itulah Kisah Lucu Pilpres 2024 yang sedang terjadi saat ini.
Masalah ini juga yang membuat Anies Baswedan kesulitan menemukan calon wakil presiden untuk maju bersama di Pilpres 2024.
Faktanya sampai saat ini Anies Baswedan yang sudah disiapkan untuk maju di Pemilihan Presiden 2024 oleh Nasdem, PKS, dan Demokrat, belum juga menemukan calon pendampingnya.
“Ada satu kriteria calon wakil presiden saya itu, yakni harus orang yang berani!” tuturnya Anies Baswedan kepada Radartasik.com.