Kalau Duet: Anies Baswedan Presiden Ganjar Pranowo Wakilnya, Begitu Respon Pembaca

Jumat 25-08-2023,09:15 WIB
Editor : Alisundana

“Dibayangi juga oleh kondisi KPP yang kian stagnan,” ujar Direktur Eksekutif Indostrategic A. Khoirul Umam saat dihubungi Rabu, 23 Agustus 2023. 

Sebetulnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat sudah siap mendeklarasikan pasangan capres-cawapres. 

Bahkan juga membentuk infrastruktur pemenangan Anies.

Tetapi, NasDem justru tampak bersikeras mengulur waktu hingga menit-menit terakhir. 

Ada situasi yang mendesak partai besutan Surya Paloh itu. 

Yang kini seolah tersandera oleh tangan-tangan kekuasaan yang tak terlihat.

Seperti yang kerap terjadi belakangan. Memukul telak lawan politik dengan instrumen hukum. 

Karena ketakutan itulah, kata Umam, NasDem memilih diam. 

Tidak segera memutuskan nasib keberlanjutan pencapresan Anies.

Anies yang seharusnya agresif pun juga ikut-ikutan diam. 

Elektabilitasnya terseok-seok 6 bulan jelang Pilpres 2024. 

”Anies sendiri belakangan juga tampak semakin gamang dan tidak cukup keberanian untuk mengkritik kebijakan pemerintahan yang ia klaim butuh perubahan,” tandas dosen Ilmu Politik & International Studies Universitas Paramadina itu.

Situasi ini menjadi ujian berat bagi PKS dan Demokrat. Kedua partai politik KPP itu tampak gusar. 

Bahkan tak berdaya lantaran tidak ada kesetaraan dalam keputusan di internal koalisi.

Menurut Umam, munculnya ide penggabungan Ganjar-Anies sebagai pasangan adalah bagian dari strategi awal pembubaran KPP. 

Terutama agar salah satu dari partai yang merasa tidak nyaman itu bisa segera keluar dari koalisi.

Kategori :