Hal tersebut merupakan salah satu model pelestarian kebudayaan dan harus bergandengan tangan dalam menumbuhkannya.
"Mudah-mudahan terus bertumbuh, karena setiap paguron memiliki khas masing-masing sehingga banyak ragam gerakan dan seni yang harus terus ditingkatkan," tegasnya.
Lanjut dia, BPK berupaya bekerjasama dalam mempertahankan budaya pencak silat terlebih sudah diakui UNESCO sejak dulu hingga saat ini sampai seterusnya.
Maka dari itu, pihaknya mengajak anak-anak selaku generasi muda untuk ikut melestarikan budaya pencak silat dibandingkan melakukan joget-joget yang tidak berfaedah di media sosial TikTok.
BACA JUGA:Setelah Berganti Nama, Battousai si Pembantai Mulai Menjadi Pembunuh Bayaran di Rurouni Kenshin
Pasalnya saat ini, menilai banyak generasi muda lebih memilih melakukan hal tersebut dibandingkan melestarikan kebudayaan yang ada di daerahnya masing-masing.
"Generasi muda saat ini harus memahami betul akan budaya yang ada di Indonesia, ini yang akan kita optimalkan agar mereka ikut melestarikan budayanya sendiri," ujarnya.