RADARTASIK.COM - Ayah Lazar Samardzic menuduh agen sebagai biang kerok kegagalan anaknya untuk bergabung dengan Inter Milan saat diwawancarai oleh Sportitalia.
Menurutnya, ia tidak pernah menunjuk Rafaela Pimenta sebagai agen untuk melakukan negosiasi dengan Inter Milan.
Ia bahkan menganggap Pimenta, yang menjadi penerus agensi Mino Raiola, sebagai penyebab utama Lazar Samardzic gagal pindah ke Giuseppe Meazza musim ini.
“Inter bernegosiasi dengan orang yang tidak berhak melakukannya: Rafaela Pimenta,” kata Miaden, ayah Samardzic kepada Sportitalia.
BACA JUGA:Arrigo Sacchi Senang AC Milan Menang, dan Sarankan Bek Maju Hingga Tengah Lapangan
“Saya melihatnya hanya sekali seumur hidup saya dan saya tidak tahu bagaimana dia bisa terlibat dalam situasi ini,” lanjutnya.
“Ketika kami melihat draf kontrak, kami meminta untuk mengubahnya, tetapi Inter hanya bersedia bernegosiasi dengan Pimenta,” sesalnya.
Mendengar ucapan ayah Lazar Samardzic, Rafaela Pimenta langsung membantah dan menegaskan bahwa Miaden berbohong.
“Saya menyesal ayah Samardzic membenarkan tindakannya seperti ini. Fakta yang sebenarnya yang berbicara,” ucap Pimenta dikutip dari Sky Sport Italia.
BACA JUGA:HORE, Amunisi Baru Persib dari Brasil Senior Nyemar Jr di Timnas U-20, Punya Skill Olah Bola Menawan
“Dari pertemuan kami di kantor saya di Montecarlo dengan dia, istrinya, dan Kolarov, hingga banyaknya panggilan ke berbagai klub yang telah kami lakukan bersama, bahkan termasuk permintaannya kepada Udinese agar bisa berbicara langsung dengan saya,” terangnya.
“Kami memiliki kesepakatan di markas Inter, di mana kami setuju untuk bergabung dengan Nerazzurri. Bahkan, kami merayakannya bersama dengan dia dan istrinya," ungkap Pimenta.
“Ada video call untuk mengatur pemeriksaan kesehatan anaknya, ditambah dengan kedatangan kerabat lain dan juru kamera. Namun, setelah semua ini, ayahnya mengajukan permintaan yang akhirnya tidak saya sampaikan. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mundur," jelasnya.
Samardzic akhirnya kembali ke Udinese setelah gagal pindah karena secara tiba-tiba menaikkan permintaan gaji yang tidak disetujui oleh Inter Milan dua minggu lalu.
Inter sebenarnya telah mencapai kesepakatan dengan Udinese dan sang pemain bahkan telah menjalani tes medis, namun ayahnya mencoba mengubah perjanjian yang akhirnya membuat kesepakatan batal.