Sontak penonton riuh suara tawa dan sorak-sorai penonton. Sedangkan pria yang celananya melorot tampak bingung.
Tak menyangka akan dilolosi rekannya hingga setengah bugil.
Pria itu akhirnya malah tertawa. Walau kecut menahan malu. Tapi dia tak marah. Itulah hebatnya kegembiraan suasana HUT RI ke-78.
Ada juga lomba-lomba yang sifatnya hiburan anak-anak, remaja.
Seperti lomba makan kerupuk, lomba memasukan paku ke botol, lomba menangkap belut, lomba pukul balon berisi air, tarik tambang dan sebagainya.
Jenis kegiatan olah raganya juga ada. Misal pertandingan bola volly, mini soccer, bulu tangkis.
Ternyata kemeriahan HUT RI ke-78 tidak di perkampungan atau perumahan warga saja.
Di instansi-instansi swata juga ikut merayakan. Seperti Kota Bandung hotel dan pusat belanja melaksanakan upacara 17 Agustus.
Usai itu digelar lomba yang melibatkan karyawan-karyawannya.
Pakar Komunikasi Universita Islam Bandung (Unisba) Dr Septiawan kepada Radartasik.com mengaku melihat fenomena ini takjub.
“Biasanya kan pekerja swasta ya libur. Tidak ikut upacara dan kegiatan di kantor. Suasana tahun ini saya lihat beda, mereka antusias ke kantor loh,” tuturnya.
“Hebatnya, mereka kompak dengan pakaian merah putih. Ini keren banget,” pujinya.
HUT RI ke-78 memang kegembiraan untuk rakyat. Momen ini menyatukan mereka dengan tetangga di lingkungannya.
Momen ini menjadi wahana obat mujarab. Pereda dri penatnya menjalani kehidupan keseharian.
Kegembiraan HUT RI ke-78 untuk sesaat membuat emak-emak senang. Bisa tertawa-tawa lupa harga-harga sembako yang terus naik.
Seperti di Perum Baitul Marhamah I Sambongjaya Tasikmalaya. Emak-emak saling teriak dan menari menyemangati tim bola volly RT mereka.