Fobos, Bulan Terbesar Mars Ditemukan Hari ini di Masa Lalu

RADARTASIK.COM - Asaph Hall menemukan Fobos, bulan terbesar Mars hari ini 18 Agustus 1877 di masa lalu. 

Fobos adalah salah satu dari dua bulan yang mengelilingi planet Mars. Ia memiliki bentuk tidak beraturan dan merupakan bulan terbesar dari dua bulan tersebut.

Namun, asal-usul pasti dari Fobos masih menjadi misteri. Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan bagaimana Fobos terbentuk, tetapi belum ada kesepakatan yang diterima secara luas.

Salah satu teori adalah bahwa Fobos mungkin adalah asteroid yang tertangkap oleh gravitasi Mars. Teori lain menyatakan bahwa Fobos dan Deimos, bulan Mars yang lain, mungkin merupakan hasil dari perpecahan tubuh yang lebih besar yang terbentuk akibat tabrakan dengan benda langit lainnya.

BACA JUGA:Pengunjung Bisa Dapatkan Uang Elektronik dan Tiket Wisata saat Coba Eco Driving di Booth Suzuki GIIAS 2023

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sejarah dan asal-usul pasti dari Fobos dan bulan lainnya di Tata Surya.

Fobos pertama kali ditemukan oleh astronom Amerika, Asaph Hall, pada tanggal 18 Agustus 1877. Ia adalah seorang astronom yang bekerja di Observatorium Naval Amerika Serikat. Pada saat itu, Fobos menjadi salah satu bulan terkecil yang pernah ditemukan di Tata Surya.

Fobos memiliki ukuran yang relatif kecil. Diameter rata-rata Fobos sekitar 22,2 kilometer (13,8 mil). Hal ini menjadikannya salah satu bulan terkecil di Tata Surya. Meskipun demikian, Fobos memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Mars, terutama dalam bentuk fenomena tidal yang menyebabkan perlahan-lahan mendekatinya ke planet tersebut.

Fobos memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari bulan-bulan lain di Tata Surya:

BACA JUGA:Cara Unik Pemain Persib Rayakan HUT RI ke-78, Jadi Modal Berharga untuk Lawan PSIS Semarang

1. Bentuk Tidak Beraturan

Fobos memiliki bentuk yang tidak beraturan, lebih mirip dengan kentang besar daripada bulan dengan bentuk bulat seperti biasanya.

2. Gerakan Cepat

Fobos mengorbit Mars dengan sangat cepat, hanya dalam waktu sekitar 7,5 jam. Hal ini membuatnya muncul dan menghilang di langit Mars dalam waktu singkat.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Perkirakan Harga Minyak Mentah Indonesia USD80 Per Barel Tahun 2024